Perketat Perbatasan dan Perkuat Menwa

Minggu 22-02-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SURABAYA - Kedatangan Jenderal TNI Dr Moeldoko ke Surabaya selain untuk bersih-bersih Kalimas, diapun memperkuat Resimen Mahasiswa (Menwa) di tanah air saat menjadi speaker seminar. Menurutnya, Menwa harus punya wawasan kebangsaan serta disiplin tinggi. Hal tersebut terkait dengan ketahanan negara. Karenanya dia meminta untuk dibuatkan MoU agar para Menwa diberi pelatihan dan pengembangan secara utuh. “Pengembangn dan strengthen itu supaya mereka siap saat dibutuhkan,” terangnya saat membawa Seminar dan Dialog tentang Wawasan Kebangsaan dan Peran Serta Sipil dalam Bela Negara kemarin (21/2). Dalam acara yang berlangsung di gedung Srijaya jalan Mayjen Sungkono itu Moeldoko memaparkan, Menwa nantinya disipakan untuk menghadapi berbagai tantangan di tanah air. Sebab mereka merupakan tenaga cadangan sangat dibutuhkan. Apalagi yang dihadapi bangsa bukan hanya soal perang fisik. Namun ada pula perang budaya hingga perang ekonomi. “Pemakaian narkoba itu bagian dari perang budaya. Sebab kian banyak penggunanya,” kata alumnus pascasarjana Fisip, Universitas Indonesia. Meski sangat membahayakan jiwa, namun toh pemakainya terus bermunculan. Pada kesempatan itu, dia juga mengharapkan para Menwa dapat bersikap disiplin di tengah masyarakat. Sebab mereka itulah yang akan menjadi agent of change di lingkungannya. Namun disertai disiplin dan sikap tanggap yang tak berlebihan. Moeldoko pada acara yang dihadiri oleh IARMI (Ikatan Resimen Mahasiswa) juga menegaskan tentang persiapan TNI menghadapai segala ancaman yang dilayangkan Australia ke Indonesia. “Kami telah menyusun rencana operasi apabila ada hal yang bisa mengganggu jalannya eksekusi mati,” jelas pria kelahiran Kediri itu. Sehingga dipastikan segala ancaman yang dilayangkan ke kubu Indonesia dapat diatasi. Selain itu anak buahnya juga dikerahkan untuk memperketat daerah perbatasan antara Indonesia dan Australia. Upaya tersebut untuk tetap menjaga keutuhan NKRI. Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-28 itu pun menunjukan dukungannya atas pidana mati sembilan tersangka kasus narkoba (Bali nine). “Panglima TNI dan seluruh jajarannya mendukung penuh langkah pemeintah terhadap terpidana mati,” tegasnya seusai menghikuti acara tersebut. (bir)

Tags :
Kategori :

Terkait