KUNINGAN - Pertanyan yang selalu diutarakan oleh pengendara ketika melintas Jalan Sudirman yang semerawaut adalah kapan jalan satu arah itu kembali diterapkan. Pasalnya, dengan cara menerapkan satu arah maka tingkat kemacetan, terutama pada jam kerja, tidak akan terjadi. “Kalau dari pukul 7.00 hingga jam 13.00 pasti macet. Coba kalau ada jalan lain. Pastinya saya menghindar lewat Jalan Sudirman. Kalau macet, emosi jadi tinggi, apalagi kalau cuaca panas,” ucap Yayat Hidayat, salah seorang pengendar motor yang tengah menunggu rekannya di trotoar Jalan Sudirman, kemarin (23/2). Dia berharap, pemerintah segera menerapkan jalan satu arah. Ketika jalan diterapkan satu arah, pengendara merasa nyaman. Namun, ketika dua arah karena ada pembangunan Pasar Baru, kendaraan kembali semerawut. “Kan sekarang pasarnya sudah beres, mau kapan diberlakukan satu arah? Kalau melihat ke Jalan Sudirman ketika macet, saya rasa itu bukan di Kuningan,” ucapnya. Kadishub Kuningan, Drs Jaka Chaerul yang dikonfirmasi menyebutkan, belum lama ini sudah dilakukan rapat terbatas dengan bupati dan pihak terkait. Hasilnya, kemungkinan besar persemian Pasar Baru akan dilakukan pada tanggal 3 Maret. Dengan begitu, maka secara otomatis Jalan Sudirman akan kembali diberlakukan satu arah. Penyebabnya belum diberlakukan karena menunggu peresmian. “Sebenarnya pada bulan Juni 2014 dicoba diberlakukan satu arah karena sejak 2013 sudah dua arah. Namun, karena pembanguna belum beres maka kembali di buka dua arah. Namun, untuk bulan Maret sudah pasti satu arah karena pembangunan pasar kelar dan diresmikan,” ucap Jaka. Setelah kelar, lanjut dia, tidak ada alasan pengendara tidak mentaati aturan yang diterapkan. Bahkan, dengan ketua perdokar pun sudah berkoordianasi agar delman menggunakan Jalan Pasar Kepuh. “Tidak ada toleransi sekalipun itu untuk delman. Kami ingin menegakkan aturan. Pasalnya, kalau delman tetap nekat menerobos dan terjadi kecelakaan mereka harus mempertanggungjawabkan,” jelas Jaka. Mantan Kasatpol PP ini menyebutkan, untuk aturan jam jalur satu arah adalah dari mulai pukul 07.00 hingga 14.00. Aturan ini hasil pertembangan dari semua pihak dan merupakan keputusan tepat. “Antara waktu itu memang paling ramai arus kendaraannya maka harus satu arah,” ujarnya. Dari pantauan Radar, memang Jalan Sudirman semakin semrawut. Selain jalan sempit, juga jumlah kendarana semakin bertambah. (mus)
Semrawut karena Pasar Belum Selesai
Selasa 24-02-2015,09:00 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :