Harga Beras Turun, Produsen Kebingungan

Rabu 11-03-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Menjelang panen raya sejumlah produsen beras di wilayah Kecamatan Gegesik mengalami kesulitan menjualnya. Karena saat ini di sejumlah daerah sudah mengalami panen raya. Hal itu disampaikan salah seorang produsen beras, Karyana, warga Desa Jagapura Kidul, Kecamtan Gegesik.   Menurutnya saat ini harga beras turun anjlok. Untuk beras super yang sempat mencapai harga Rp12.000 per kilo di pasaran, saat itu pihaknya membeli Rp10.500 per kilo. “Harga beras saat ini sedang turun anjlok. Beras super yang kita beli Rp10.500 kini turun hanya Rp9.700 per kilo. Sedangkan untuk yang medium yang paling murah hanya Rp8.500 per kilo saja, sehingga kalau sampai ada penjual beras yang masih tinggi harganya itu ulah oknum saja,” kata Karyana, Selasa (10/3). Menurutnya, saat harga beras mahal karena belum ada panen raya. Saat itu bersama rekannya, Karyana mengambil gabah kering dari daerah lain seperti Demak, Probolinggo, dan Sumatera. Sehingga menurut Karyana harga beras mahal, mengingat tambahan ongkos dan cuaca. Tetapi saat ini pihaknya sudah dikirim dari Indramyu, Kerawang, Subang. Wilayah Cirebon sendiri akan mengahadapi panen raya, sehingga berdampak pada penurunan harga beras. Ia pun mengakui, dalam sehari pihaknya bisa mengeluarkan beras sebanyak 50 ton. Tetapi saat ini hanya 10 ton saja. Karena gabah di Kabupaten Cirebon saat ini sudah tidak kesulitan lag, sehingga semua kios beras menerima dengan harga murah. “Jadi saat ini beras numpuk dengan harga murah dan bingung untuk mengeluarkannya karena murah. Kalau ada harga beras masih mahal dan karena tidak ada stok berasnya itu bohong,” ungkapnya. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait