Reksadana Cocok Bagi Investor Pemula

Jumat 13-03-2015,09:09 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Siapa bilang  bisnis investasi pasar modal hanya milik kalangan dewasa. Anak muda juga bisa memulai investasi melalui reksadana. Seperti diungkapkan Branch Manager Trimegah Cirebon Ariffianto. Dikatakannya, bisa dibilang “bermain” reksadana cocok untuk investor pasif, maksudnya tak harus punya pengetahuan dalam soal pasar modal dan fluktuasinya. “Kalau punya reksadana setidaknya investor tahu bagian kulit dari kondisi ekonomi secara global, nggak harus detail seperti investor yang sudah berpengalaman,” katanya pada Radar Cirebon, kemarin. Lanjutnya, reksadana sebenarnya bisa menjadi cara untuk anak muda mengenal bisnis investasi pasar modal. Mengingat sosialisasi pasar modal kemasyarakat masih minim, beda dengan lembaga keuangan lain seperti finance atau asuransi. Caranya juga mudah bisa datang langsung ke perbankan yang memang menjual produk reksadana atau ke perusahaan sekuritas seperti Trimegah atau lainnya. “Untuk investor pasar modal profesional tentunya setiap menit bahkan detik harus mencermati pergerakan nilai saham, namun reksadana investor bisa terus beli baik harga sedang naik atau turun,” ujarnya. Singkatnya, memiliki reksadana sama seperti menabung dengan jangka waktu tertentu. Saat memiliki uang lebih bisa beli reksadana lebih banyak atau saat harga sedang jatuh tetap usahakan membeli. Reksadana akan dikelola oleh manajer investasi dan pemilik bisa terus memantau baik secara langsung ataupun melalui aplikasi gadget. Ariffianto menuturkan, saat ini pasar modal masih minim sosialisasi, sehingga masih belum banyak masyarakat yang tertarik terjun dibisnis ini. Kendala yang dihadapi tentunya perusahaan sekuritas tak seperti asuransi yang bisa menggunakan agen tanpa harus membuka kantor cabang untuk menjaring klien baru dan menawarkan produk. Perlu alokasi dana untuk sebuah perusahaan sekuritas hadir di tiap kota. “Baru 10 tahun terakhir ini sosialisasi dilakukan lebih masal antara tahun 1992, kalau perbankan sudah lebih dulu. Kalau mau mulai berinvestasi lewat reksadana masih bisa dan nggak ada kata telat,” tuturnya. Ditambahkannya, secara umum bagi pemula yang ingin belajar berinvestasi pihaknya menyarankan untuk lebih agresif dan pelajari produk untuk pasar modal. Ada beberapa tingkatan yakni dengan fluktuasi cepat (jangka panjang), obligasi dengan fluktuasi lebih rendah dan reksadana yang cocok untuk pemula semi aktif. “Jangan lupa ikuti kondisi ekonomi secara umum dan nggak perlu detail, bisa lewat berita-berita ekonomi di media massa atau berita di televisi,” imbuhnya. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait