Toko Daud Kedua Di-Launching

Hadirkan Konsep One Stop Shopping CIREBON - Gerai toko Daud kedua khusus menjual oleh-oleh khas Cirebon resmi di launching, Sabtu (14/3). Gerai yang berada di Jl Raya Tengah Tani, Kabupaten Cirebon ini mengusung konsep one stop shopping. Sebelumnya toko tersebut telah ada di belakang Pusat Grosir Cirebon (PGC). Tidak hanya menjual makanan, toko Daud menyediakan berbagai macam batik, kerajinan rotan, dan sebagainya. Daud Muljanto selaku pemilik toko didampingi sang istri Ny Yunita mengungkapkan, toko kedua ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumen terutama rombongan wisatawan untuk belanja oleh-oleh dengan nyaman. \"Kenyamanan tempat itu perlu. Oleh karenanya kami siapkan parkir yang luas, disediakan ruang khusus VIP room untuk 20 orang, dan kita sediakan juga tari topeng setiap weekend untuk menyambut tamu,\" katanya kepada Radar Cirebon, Sabtu (14/3). Dijelaskannya, toko Daud akan memberi fasilitas belajar membatik dan tari topeng. Sehingga dapat memberikan pengalaman berkesan bagi tamu berkunjung ke toko tersebut. \"Kami ingin ikut memajukan pariwisata di Cirebon dan mengangkat kesenian tradisional seperti tarian dengan menyediakan wadahnya (sanggar, red) di sini,\" jelasnya. Fasilitas lainnya yang juga dihadirkan Toko Daud, sambungnya, tersedianya ATM Center, serta layanan kasir dengan sistem komputerisasi yang akan mempercepat transaksi. \"Sementara ini baru ada ATM Mandiri. Yang lainnya menyusul. Kami juga akan berikan diskon khusus untuk rombongan,\" tuturnya. Bicara mengenai produk makanan oleh-oleh khas Cirebon, Daud Muljanto mengungkapkan, dari ribuan produk, terasi, sirup Tjampolay, sambel jamblang, dan jambal roti menjadi produk favorit pilihan pengunjung. Ditambah lagi dengan satu kue pendatang baru bernama Kucir (Kue Cirebon). \"Satuannya berharga Rp3500 dan ini salah satu makanan yang favorit. Kalau oleh-oleh harganya variatif. Mulai dari Rp5ribu sampai Rp150ribu,\" ungkapnya. Setelah grand launching toko kedua, rencananya toko Daud juga akan hadir di Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka dan rest area tol Cikapali (Cikampek-Palimanan) dan Palikanci (Palimanan-Kanci). “Langkah ekspansi akan terus dilakukan untuk lebih mengenalkan oleh-oleh khas Cirebon yang begitu banyak. Rencananya tahun 2017, kalau bandara Kertajati sudah diresmikan kita akan buka juga di sana,\" jelasnya. (nda)