NAPLES - Nyaris saja rekor tak terkalahkan Juventus di Serie A Liga Italia pecah kemarin dini hari (30/11) WIB. Sempat tertinggal 1-3, Bianconeri –julukan Juventus- akhirnya mampu menyamakan skor melawan tuan rumah Napoli 3-3 di San Paolo, Naples.
Hanya satu poin yang bisa dibawa pulang Juve. Tapi, itu cukup untuk menjaga status capolista alias penguasa klasemen sementara. Mereka telah mengemas 26 poin dan unggul dua poin atas pesaing terdekatnya AC Milan dengan 24 poin.
Apalagi, Juve mendapatkan satu angka tersebut dengan susah payah. Napoli benar-benar membuat Juve pontang-panting selama babak pertama. Buktinya, dua gol bersarang ke gawang Juve yang dikawal Gianluigi Buffon selama babak pertama.
Ya, selain penalti Marek Hamsik yang gagal pada menit ke-16, Napoli menyarangkan dua gol melalui Hamsik pada menit ke-22 dan Goran Pandev di menit ke-40. Juve tampil buruk pada babak pertama dan tak mampu untuk mengimbangi Napoli.
Tapi, setelah jeda turum minum, Juve tampil lebih baik. Mereka pun langsung menyarangkan gol melalui Alessandro Matri saat babak kedua baru berlangsung tiga menit alias menit ke-48. Hanya, Pandev lagi-lagi mencetak gol di menit ke-68 dan Napoli unggul 3-1.
Tertinggal 1-3 tidak membuat Juve patah arang. Mereka akhirnya bisa mengejar ketertinggalan lewat Marcelo Estigarribia (72’) dan Simone Pepe (79’). “Karakter yang kuat. Terlepas dari kepala, kaki, dan taktik, tanpa hati yang kuat, kami tak bisa memukul balik,” jelas Antonio Conte, pelatih Juve, seperti dikutip AFP.
“Sangat sulit menghadapi Napoli di awal laga. Mereka bermain dengan tempo tinggi. Begitu banyak gangguan, dan dengan performa mereka serta dukungan kuat dari para pendukungnya, tidak heran banyak tim yang takluk di San Paolo,” lanjut Conte.
Melawan Napoli, secara mengejutkan Conte memainkan skema 3-5-2. “Kami mencoba menjadi cermin bagi Napoli, tapi Christian Maggio membuat perbedaan dalam skema itu. Untung kami punya Simone Pepe yang bermain luar biasa,” bilang Conte.
Sama halnya dengan Conte, Pepe menyebut sikap pantang menyerah yang membuat mereka mampu mengejar ketertinggalan. “Kami bersatu dan pantang menyerah. Ini adalah sinyal bahwa kami akan berjuang hingga akhir,” kata Pepe, seperti dikutip Football Italia.
Juve begitu puas dengan hasil itu. Apalagi, setelah dalam empat lawatan terakhir selalu kalah. Di sisi lain, pelatih Napoli Walter Mazzarri kecewa berat. Sebab, mereka sudah unggul 3-1 dan gagal mempertahankan hingga peluit akhir.
“Kami bermain luar biasa selama babak pertama, tapi kami kelelahan pada babak kedua. Kami harus membayar mahal akan padatnya jadwal pertandingan. Saya seperti tidak ingin melihat babak kedua berlangsung,” kata Mazzarri.
“Ketika Pandev membuat kami unggul 3-1, saya sejujurnya sudah berpikir bahwa kami akan menang. Meski harus dengan stamina yang sudah melorot. Tapi, kami melawan tim besar dengan pemain berpengalaman seperti Andrea Pirlo yang pandai mengatur tempo,” jelas Mazzarri.
Kegagalan merebut tiga angka itu membuat Napoli sekarang harus tertahan pada posisi keenam klasemen sementara dengan 17 poin. Mereka tertinggal sembilan poin di belakang Juve. “Saya selalu katakan kepada para pemain, kita tidak bisa terus berlari kencang. Kami harus belajar untuk berlari kencang pada waktu yang tepat,” lanjutnya. (ham)