Kenny Tawar The Reds

Rabu 04-08-2010,06:00 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

LIVERPOOL- Investor asing kembali mewarnai Premier League. Pengusaha Hongkong Kenny Huang dikabarkan siap membeli kepemilikan Liverpool dari tangan Tom Hicks dan George Gillett. Tawaran yang diajukan Huang adalah sesuai dengan nilai jual Liverpool saat ini, yakni GBP 325 juta atau sekitar Rp4,56 triliun (kurs GBP 1 = Rp14.043). Huang yang pemilik perusahaan investasi QSL Sports Ltd itu diklaim telah mendapat sokongan dari Royal Bank of Scotland (RBS) untuk meng-takeover Liverpool. RBS pula yang nantinya akan membantu menyelesaikan utang Liverpool yang mencapai GBP 237 juta atau sekitar Rp3,3 triliun. Chairman Liverpool Martin Broughton membenarkan adanya penawaran dari Huang. “Kami memang menerima beberapa tawaran dan kami berharap segera mendapatkan pemilik baru,” katanya sebagaimana dilansir BBC kemarin (2/8). Broughton awalnya berharap pemilik baru Liverpool sudah dipastikan sebelum akhir bulan ini. Tapi, kabarnya, Huang hanya memberi tenggat waktu sepuluh hari ke depan kepada manajemen Liverpool untuk merespons tawarannya. “Saya pikir tidak ada deadline meskipun waktu ideal memang sebelum berakhirnya bulan ini,” kelit Broughton. Huang sebenarnya sudah beberapa kali dikaitkan dengan takeover Liverpool. Dua tahun lalu, konglomerat berusia 46 tahun itu sempat menanyakan harga jual Liverpool. Namun, Huang tiba-tiba menghilang setelah tahu banderolnya mencapai GBP 600 juta (Rp8,4 triliun). Harga jual Liverpool memang masih tinggi dua tahun lalu karena Hicks dan Gillett baru setahun berkuasa. Duo pengusaha Amerika Serikat (AS) itu mengakuisisi Liverpool dari David R. Moores pada Februari 2007 dengan harga GBP 218,9 juta (Rp3,07 triliun). Tapi, di tangan Hicks dan Gillett, Liverpool mulai kesulitan dana hingga akhirnya terbelit utang. Salah satu penyebabnya karena Hicks dan Gillett dianggap hanya punya motif bisnis di Liverpool. Figur keduanya juga kurang disukai fans Liverpool karena dikenal pelit dalam menganggarkan dana belanja pemain. Tahun ini, di saat pamor Hicks dan Gillett terus merosot dan utangnya menumpuk, Huang kembali datang. “Dengan harga yang jauh lebih murah, separo dari ketika dia datang dua tahun lalu, dia bisa mendapatkan Liverpool. Strategi bisnis yang bagus,” puji Broughton yang tak lain pemilik maskapai penerbangan British Airways itu. (dns)

Tags :
Kategori :

Terkait