Lima Kandidat MVP NBL Indonesia Bersaing

Senin 20-04-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA -  Sebelum IndiHome NBL Indonesia championship series 2015, 2-10 Mei dimulai ada satu hal yang ditunggu-tunggu oleh pecinta basket tanah air. Pengumuman kandidat pemain terbaik alias most valuable player (MVP) NBL Indonesia 2014-2015. Kemarin (19/4) PT Deteksi Lintas Basketball (DBL) Indonesia selaku pengelola liga merilis lima kandidat pemain calon perebut gelar individu prestisius tersebut. Layaknya tiap tahun, pemenang MVP akan mendapatkan hadiah satu unit Honda Mobilio persembahan Honda Prospect Motor. Musim ini para penggemar memang memiliki radar untuk mengetahui siapa saja calon MVP lewat gelar Honda MVP Race. Yakni daftar peringkat pemain dengan performa terbaik berdasarkan statistic, di tiap akhir seri. Namun catatan statistik yang impresif  bukan menjadi satu-satunya tolak ukur. Voting dari tiap pelatih di tiap akhir game di seluruh musim reguler juga masuk dalam hitungan. Namun pelatih yang bersangkutan tidak diperbolehkan untuk memilih pemain mereka sendiri. \"Lima musim sudah kami mengelola liga ini, perkembangannya terlihat begitu nyata. Dari statistik terlihat, scoring telah meningkat secara signifikan serta jumlah game ketat terus meningkat. Kebanyakan pemain juga mengawali karir dari liga ini, bukan dari liga pendahulu,\" ujar Azrul Ananda commisoner NBL Indonesia. “Dan sekarang, para bintang-bintang muda semakin menonjol, sementara para pemain senior masih sangat berperan. Semakin sulit untuk meraih gelar MVP. Siapa pun peraihnya, dia benar-benar hasil dari liga yang berlangsung sangat konsisten, dengan sistem pemilihan yang konsisten pula,\" imbuhnya. Lima kandidat pemain yang akhirnya terpilih tersebut adalah. Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana ACA LBC Salatiga), Mario Wuysang (CLS Knights Surabaya), Ebrahim \"Biboy\" Enguio Lopez ( M88 Aspac Jakarta), serta duo big man dari Pelita Jaya Energi MP Jakarta, Ponsianus \"Komink\" Nyoman Indrawan dan Adhi Pratama. Kelima pemain tersebut dinilai memiliki peranan yang penting bagi tim masing-masing. Untuk Ragil, secara individu,jebolan DBL Allstar 2088 itu, menjalani salah satu musim terbaiknya saat keluar sebagai top skor musim reguler dengan 19,48 point per game. Torehan tersebut juga menjadi point per game rekor tertinggi dalam sejarah NBL Indonesia. Kalaupun ada yang membuatnya kelemahan dibandingkan empat kandidat lainnya adalah, dirinya gagal membawa timnya lolos ke babak playoff. “MVP kan bonus dari kerja keras. Kalu jadi ya Alhamdulillah, kalau enggak sih ya latihan lagi,\" ungkapnya, kemarin (19/4). Mario Wuysang sendiri untuk kedua kalinya terpilih menjadi kandidat setelah musm lalu masuk dalam sepuluh besar. Di musim keduanya bersama CLS, Roe- sapaan akrab Mario Wuysang-  semakin menunjukkan kelasnya sebagai point guard terbaik tanah air. Sihirnya mampu membawa CLS finish di urutan ketiga dan menjadi pengoleksi assists terbanyak. “I feel honored, tapi fokus utama saya adalah membawa CLS bisa menang di tiap gamenya dan tidak pernah berpikir, saya bermain agar bisa menjadi MVP,\" ucapnya. Selain kedua pemain di atas, calon kuat lainnya Adhi Pratama. Bahkan Mr MVP musim lalu, Komink yang juga masuk menjadi kandidat, lebih menjagokan rekan setimnya tersebut. “Saya sih jagoin Adhi, karena menurutku dia yang paling konsisten. Nggak ada dia, berat. Tapi persaingan musim ini memang lebih merata, soalnya dilihat dari statistik tidak ada yang dominan,\" ungkap Komink. Adhi sendiri memang menjadi salah satu calon kuat. Apalagi namanya termasuk di lima besar di tiga kategori, yakni point per game, rebound per game serta block per game. Jika terpilih dirinya akan menjadi MVP termuda dalam sejarah NBL Indonesia. “Mungkin keunggulan saya jadi MVP series empat kali. Tapi itu tidak mutlak, dan saingan berat semua, tinggal tunggu saja. Intinya saya hanya ingin juara,\" ujar Adhi. Kandidat terakhir yang siap mencuri gelar tersebut datang dari pemain Aspac Biboy. Pemain naturalisasi asal Filipina tersebut, terus tampil konsisten sejak musim lalu dan membuktikan kapasitasnya sebagai salah satu mesin poin yang mematikan. Kita tunggu saja, siapakah pemain yang mampu kleuar sebagai MVP dan mendapatkan hadiah satu unit mobil persembahan dari Honda Prospect Motor, official partner IndiHome NBL Indonesia 2014-2015. “Melalui dukungan ini, kami ingin terus mendorong berkembangnya olahraga basket di Indonesia, dengan memberikan semangat bagi para pemain untuk menunjukkan potensi terbaik mereka di musim ini,\" ujar Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy. (mid)

Tags :
Kategori :

Terkait