Korban Kapal Tenggelam Dipulangkan

CIREBON - Delapan korban selamat kapal Jujur Harapan yang tenggelam di Selat Karimata dua minggu lalu, Selasa (13/12) sekitar pukul 08.00 kemarin, dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing. Jajaran Dit Polair yang dipimpin langsung Kepala Seksi Penyelidikan Polair Polda Jawa Barat, Komisaris Polisi Akhmad Faozan Adiman mengantar delapan korban ke Stasiun Perujakan Cirebon. Perjalanan mereka didampingi pengurus kapal Jujur Harapan, menggunakan kereta api jurusan Tegal-Jakarta. Menurut Akhmad, kepulangan para korban yang selamat atas musibah tenggelamnya kapal Jujur Harapan, lebih cepat, karena mereka pun sudah sangat ingin kembali ke keluarganya. Ia menambahkan, Joni, warga Padang Pariaman akan dijemput keluarganya di Jakarta menuju Padang. “Mereka diantar pak Jaenudin, pengurus kapal Jujur Harapan, naik pesawat Lion Air nanti malam,” ujarnya. Masih menurutnya, untuk mengantarkan korban, pihaknya bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia, didasari atas nama kemanusiaan, sehingga bisa menuntaskan kewajiban terhadap sesama manusia. Sementara, Kepala Stasiun Kereta Api Perujakan, Asmana mengatakan, pihaknya memberikan fasilitas tiket gratis untuk mengantar para korban selamat sampai Jakarta. Dirinya berharap, cara itu bisa membantu mereka, meski hanya menggunakan kereta ekonomi. “Saat ini kami memberlakukan pembatasan penumpang, kami tidak menyediakan tiket berdiri, semoga saja hal ini bisa membantu para korban. Kami pun harus mempersiapkan tempat untuk mereka sebelum penumpang biasa membeli tiket,” tandasnya. Keberangkatan para korban kapal karam melalui proses serah terima antara Polair Polda Jabar dengan pengurus kapal yang diwakili Jaenudin. Penandatanganan berkas, disaksikan wartawan dan pihak Stasiun Parujakan. Hal ini bukan berarti tanggung jawab diserahkan sepenuhnya kepada pengurus kapal, tetapi berkas tersebut merupakan sebuah arsip dokumentasi atas musibah yang melanda para korban. (atn)