Terkait Sekolah yang Terindikasi Paham Radikal SUMBER - Kabar adanya dua sekolah yang diduga terindikasi paham radikal sudah sampai di telinga Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Drs H Dudung Mulyana MSi. Bahkan Dudung mengaku akan menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk segera menginvestigasi dua sekolah yang terindikasi itu. Termasuk juga mencari tahu kebenaran atas kabar yang beredar saat ini. \"Akan kita cek. Kami akan minta Dinas Pendidikan untuk mencari tahu kebenaran dugaan tersebut. Di sekolah mana, kronologisnya seperti apa, dan bagaimana kebenarannya. Apakah benar atau tidak,\" ujarnya usai menghadiri rapat di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Cirebon, Jumat (8/5). Dikatakan Dudung, adanya dua sekolah di Kabupaten Cirebon yang diduga terindikasi paham radikal ini jelas memprihatinkan. Karena itu harus menjadi perhatian bersama baik masyarakat, pemerintah ataupun aparat keamanan. Jika nanti sudah diketahui sekolah yang diduga terindikasi, barulah Pemerintah Kabupaten Cirebon akan berembuk bersama aparat kepolisian dan TNI. \"Kalau memang benar, baru kita coba ambil langkah untuk menyadarkan itu (siswa, red). Ini kan baru dugaan, maka dari itu kita cek dulu,\" tuturnya. Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama dengan pihak kepolisian dan TNI, selama ini sudah berusaha menangkal paham radikal di Kabupaten Cirebon. Kegiatan sosialisasi dan penguatan empat pilar kebangsaan terus dilakukan di berbagai kesempatan. Mulai dari kegiatan khusus, hingga diselipkan pada ceramah-ceramah di berbagai lokasi. Merangkul berbagai tokoh masyarakat hingga pihak pesantren pun sudah dilakukan. \"Kita sudah sering melakukan pembinaan. Bahkan di setiap masjid, dalam jadwal tertentu, baik kodim, polres ataupun Pemkab sering melakukan sosialisasi. Dan semoga saja paham radikal ini bisa ditangkal,\" tukasnya. Untuk diketahui, Gerakan Pemuda (GP) Ansor mencatat ada dua sekolah yang diduga terindikasi paham radikal. Bahkan beberapa siswa di sekolah tersebut sudah tidak mau mengikuti pelajaran sejarah hingga tidak mengakui simbol negara Indonesia. Selain itu, GP Ansor juga mencatat sudah terdapat satu stasiun radio yang tidak mau lagi mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Entah apa penyebabnya, namun itu mengindikasikan adanya radikalisme yang sudah mulai masuk ke Kabupaten Cirebon. (kmg)
Sekda Minta Disdik Lakukan Investigasi
Sabtu 09-05-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 02-09-2024,09:34 WIB
Pemilu Awal Radar Cirebon: Beres Unggul di Wilayah Ini
Minggu 01-09-2024,14:00 WIB
Rekomendasi Ramen Enak Under 50K di Cirebon, Murah Meriah, Rasa Tak Kalah
Minggu 01-09-2024,19:21 WIB
Tradisi Saptonan di Kuningan, Ada Pendekar Berkuda dan Lomba Panahan Tradisional
Minggu 01-09-2024,13:30 WIB
Jalan Moh Toha Salah Satu Pusat Jajanan Malam di Cirebon, Surga Kuliner!
Minggu 01-09-2024,20:00 WIB
Begini Rencana Bojan Hodak Kembalikan Persib ke Jalur Kemenangan, PSM Dijadikan Target
Terkini
Senin 02-09-2024,12:00 WIB
Coaching Clinic Aldi Satya Mahendra di SMK Pertiwi Kuningan, Wujudkan Mimpi Jadi Juara Pakai Yamaha R25
Senin 02-09-2024,11:30 WIB
Rumah Warga Lemahabang Kebakaran, Sumber Api Diduga dari Benda Ini
Senin 02-09-2024,11:00 WIB
LP3I Kampus Cirebon Gelar Yudisium bagi 50 Mahasiswa D3 Manajemen Informatika
Senin 02-09-2024,10:45 WIB
Entaskan Masalah Sosial Lansia, KDM Siapkan Gerakan Ibu Asuh di Jawa Barat
Senin 02-09-2024,10:30 WIB