DBD Kembali Telan Korban

Senin 25-05-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Balita Warga Kaliwedi Lor Meninggal Dunia KALIWEDI – Seorang balita bernama Hauro Almas (4) warga Blok Majasem Desa Kaliwedi Lor, Kecamatan Kaliwedi, meninggal dunia karena penyakit demam berdarah dangue (DBD). Anak dari pasangan Muhamad Komarudin (37) dan Malikha Nur Jannah (34) itu sempat dirawat di RSUD Arjawinangun sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Jumat (22/5). Informasi yang dihimpun Radar menyebutkan, kejadian bermula ketika orang tua korban, Malikha, mendapati anak keduanya itu demam tinggi disertai batuk-batuk pada Senin (18/5) kemarin. Ia lalu membawanya berobat kepada dokter setempat. Namun, panasnya tidak juga turun. Pada hari selasa ia juga membawa anaknya berobat ke dokter yang lain. Dengan harapan anaknya cepat sembuh. Namun, anaknya masih tetap saja mengalami panas tinggi dan terdapat bintik-bintik merah di tubuhnya. Rabu (20/5) pagi, Malikha membawanya ke RSUD Arjawinangun guna mendapatkan perawatan intensif. “Awalnya anak saya demam tinggi, saat itu kami sempat membawanya berobat ke dokter, namun tetap saja panasnya tidak juga turun. Hingga Rabu pagi kami bawa ke Rumah Sakit Arjawinangun” ujarnya kepada Radar, Minggu (24/5). Takdir berkata lain, Hauro yang saat itu dirawat di ICU RSUD Arjawinangun meninggal dunia pada Jumat (22/5) malam sekitar pukul 20.15 WIB. Jenazah balita tersebut lantas dikebumikan pihak keluarga di tempat pemakaman umum Desa Kaliwedi Lor. Komarudin, ayah korban menambahkan, keterbatasan biaya dan ketidaktahuan keluarga hanya membawa anaknya ke dokter terdekat saat masih sakit. Melihat kondisinya semakin buruk barulah membawanya kerumah sakit. “Meski kami terbatas, semuanya kami urus sendiri Mas. Dari perawatan dan pemakaman anak kami, tidak  mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ujarnya. Keluarga korban tampak berduka. Mereka berharap agar Pemerintah Kabupaten Cirebon tanggap mengatasi wabah penyakit demam berdarah ini. Pasalnya di daerahnya sudah banyak korban yang berjatuhan akibat terkena demam berdarah. Beberapa di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, Kuwu Desa Kaliwedi Lor Daryadi saat dikonfirmasi membenarkan ada warganya yang meninggal dunia karena terjangkit DBD. Setelah adanya kasus tersebut, pihak desa berinisiatif melakukan fogging atau penyemprotan nyamuk di setiap sudut desa. “Sebelumnya kami meminta kepada puskesmas untuk melakukan penyemprotan. Karena tidak ada respons, desa membeli mesin penyemprot sendiri untuk fogging,” tandasnya. Kuwu Daryadi mengakui, di daerahnya tidak sedikit yang mengidap penyakit DBD. Tapi bisa tertolong dan tidak sampai meninggal. Saat ini selain ada yang meninggal, ada juga yang masih kritis diduga mengidap DBD. “Mungkin karena lambat ditangani, korban tidak bisa tertolong. Kami harap, dinas terkait lebih memerhatikan lagi daerah kami,” terangnya. Menurutnya, pasca adanya korban jiwa akibat demam berdarah, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon belum melakukan fogging atau penyemprotan nyamuk di desa Kaliwedi Lor. Namun untuk sementara ini baru pemerintah desa yang melakukan fogging. “Dari puskesmas belum ada yang bergerak. Tapi saya sudah berkoordinasi dengan puskesmas. Dari hasil koordinasi itu, puskesmas akan melakukan fogging Senin pagi (hari ini, red). Pihaknya berharap, dinas terkait lebih memerhatikan lingkungan. Terlebih lagi saat ini memasuki pergantian musim. Sebelum adanya korban jiwa, Dinas Kesehatan harus melakukan pencegahan terlebih dulu, agar tidak memakan korban jiwa. Sebelumnya, Kepala Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana mengatakan, hingga 15 Mei 2015, kasus demam berdarah di Kabupaten Cirebon tercatat 586 kasus. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang hanya 857 kasus selama satu tahun dan 26 korban di antaranya meninggal dunia. Sementara Radar mencatat, sejak per 1 Januari sampai 24 Mei, sedikitnya sudah empat korban DBD warga Kabupaten Cirebon meninggal dunia. Dari sekian jumlah korban DBD, hampir kebanyakan menjangkit anak-anak di bawah umur. (rif/arn)    

Tags :
Kategori :

Terkait