Akamigas Seminarkan Persoalan Migas Nasional

Kamis 04-06-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

INDRAMAYU- Akademi Minyak dan Gas (Akamigas) Balongan mengadakan Grand Seminar Nasional Rea­migas 2015, Minggu (31/5) di Ge­dung PGRI, Jl MT Har­yono, In­dramayu. Seminar yang dihadiri oleh puluhan maha­siswa dan mahasiswi Akamigas Balongan, juga dihadiri Direktur Akamigas Balongan Drs Nahdudin Islami M Si dan para pemateri yang ahli di bidang Migas diantaranya Ir Eri Wahyu Nugroho MT, Bambang Haskara ST, Ir Edi Sartono dan Ir Uus Supriatna MSi. Direktur Akamigas Balo­ngan, Drs Nahdudin Islami mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi seminar yang dilaksanakan BEM, LPM, MPPM dan kepada seluruh mahasiswa yang ikut berkontribusi besar terhadap Akamigas. “Selaku direktur Akamigas Balongan memberikan apre­siasi yang sangat tinggi. Apalagi dengan tema yang sangat bagus yaitu Con­serving Energy With Innovative Mindset. Dengan dise­lenggarakannya seminar ini setidaknya bisa menambah wawasan para seluruh mahasiswa,” ujar Nahdudin, kepada Radar. Salah satu pemateri, Ir Edi Sartono mengungkapkan, da­­lam seminar nasional Re­a­migas 2015 ada empat tu­juan pokok diantaranya mem­beritahukan sekitar perkem­bangan energi nasional di Indonesia, me­nyadarkan pentingnya meles­terikan pentingnya energi sebagai salah satu sumber kehidupan masyarakat, mengajarkan peserta cara memanfaatkan sumber daya energi yang ada secara optimal dengan tidak bergantung pada sumber daya energi tertentu dan memberikan kepada peserta mengenai isu krisis energi yang dihadapi Indonesia dan upaya penenggulangannya. “Untuk itu sangat diperlukan perubahan pola pikir me­nge­nai pengelolahan ener­gi. Kebutuhan energi dipe­nuhi dengan energi fosil me­merlukan banyak subsidi, se­mentara energi terbarukan baru sebagai alternatif. Sumber energi terbarukan yang ti­dak termanfaatkan adalah menyia-nyiakan karunia Tuhan,” beber kepala Sub Direktorat Penyiapan Program pemanfaatan Energi Direktorat Konservasi Energi tersebut. Edi menambahkan, kondisi dan target bauran energi primer nasional untuk tahun 2013 EBT (Energi Baru dan Terbarukan) masih belum optimal. Sampai saat ini baru dimanfaatkan sekitar lima persen saja, sedangkan gas alam 18 persen, batu bara 31 persen dan minyak bumi 46 persen. Kondisi saat ini berdasarkan Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2014. Dan untuk target pada tahun 2025 sesuai dengan kebijakan energi nasional PP 79/2014 yakni, mengurangi penggunaan energi gas alam sebanyak 22 persen, batu bara 30 persen dan miyak bumi 25 persen. (oni)

Tags :
Kategori :

Terkait