Kinerja Dinas Pertanian Dinilai Lambat

Kamis 04-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Masalah kekeringan lahan garapan padi sudah mulai merambah di sejumlah desa di Kecamatan Panguragan. Salah satunya Desa Lemahtamba. Desa yang sebagian besar lahan sawahnya tadah hujan ini kesulitan pasokan air. Para petani pun terancam tidak bisa menanam padi saat musim kemarau. Untuk menyiasatinya, meski harus mengeluarkan biaya besar, pemerintah desa membeli mesin pompa untuk mengambil air dari suangai yang berada di ujung. “Sawah-sawah di desa ini, seluruhnya belum sempat melakukan tanam. Karena tanahnya sudah sangat kering. Ini kan harus diberikan pengairan agar bisa ditraktor dan ditanam, tapi saat ini kondisinya tengah dilanda kekeringan yang sudah sangat menganggu para petani,” ujar Kuwu Lemahtamba, H Kusnan kepada Radar, Rabu (3/6). Kusnan menilai kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon sangat lambat. Karena sampai saat ini belum ada solusi sedikit pun dari dinas terkait untuk menanggulangi kekeringan di sejumlah daerah. Menurutnya, jika pemerintah daerah tidak bisa memberikan solusi maka Kabupaten Cirebon akan kekurangan stok padi. “Memang musim kemarau itu faktor alam. Tapi ini bagaimana caranya dinas terkait harus segera mencarikan solisi agar para petani bisa melakukan tanam padi,” katanya. Masih dikatakan Kusnan, kekeringan dini juga karena minimnya aliran air yang masuk di wilayahnya. Terlebih lagi Kabupaten Cirebon, tidak memiliki sumber air yang cukup. Sehingga saat memasuki musim kemarau menjadi masalah yang cukup besar bagi para petani. “Seharusnya Kabupaten Cirebon ini memiliki sumber air, baik itu berupa embung untuk memberikan pengairan saat musim kemarau tiba. Padahal wilayah barat seperti Gegesik, Pangguragan, Susukan, dan yang lainnya merupakan lumbung padi,” katanya Menurutnya, Kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah lumbung beras di Jawa Barat. Namun dinas terkait seperti tidak memperdulikan petani yang lahannya dilanda kekeringan. Bahkan musim kemarau ini diprediksi akan mengganggu stabilitas ketersediaan beras di Jawa Barat maupun nasional. \"Karena itu, keberadaan embung di Kabupaten Cirebon ini sangat penting untuk bisa melancarkan air dan melancarkan para petani,” tukasnya. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait