Dana Miliaran, Jalan Tetap Ambrol

Jumat 16-12-2011,04:05 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIGUGUR- Kerusakan Jl Raya Cigugur yang baru dilebarkan setahun lalu akibat hujan deras yang mengguyur Kota Kuningan, Rabu (14/12), disoroti kalangan masyarakat dan anggota dewan. Umumnya mereka menilai, rekanan yang diberi kepercayaan mengerjakan proyek kerap mengabaikan kualitas dan hanya mengejar keuntungan. Akibatnya, meski menghabiskan dana miliaran rupiah untuk membangunnya, namun belum tentu kualitas pekerjaan rekanan akan bertahan bertahun-tahun. Itu pula yang terjadi di ruas Jl Raya Cigugur. Baru terkena hujan deras sekali saja, permukaan aspalnya langsung ambrol. Padahal ruas jalan yang dilebarkan itu baru dikerjakan tahun 2010. Informasi yang diterima Radar, pelebaran jalan itu memakan biaya sekitar Rp1,7 miliar yang berasal dari APBD Provinsi. Pengerjaan proyek itu dilakukan selama dua tahap. “Masa baru terkena hujan deras saja aspalnya langsung mengelupas. Kalau memang kualitas pengerjaannya bagus oleh rekanan, tentu tidak akan separah ini. Yang terjadi, aspalnya nyiklak (terkelupas) dan hanya menyisakan batu-batu di bawah aspal. Jika pengerjaannya bagus, saya kira meski hujan deras, aspalnya tidak akan nyoplok dan tidak separah ini. Pemerintah harus menindak tegas rekanan yang kurang memperhatikan kualitas pengerjaan,” sebut Cecep diamini Andre, warga Kuningan. Keprihatinan menyangkut kualitas pengerjaan proyek oleh rekanan datang dari Ketua Komisi C DPRD, Rana Suparman SSos. Politisi asal PDIP itu merasa prihatin dengan kondisi Jl Raya Cigugur yang mengalami kerusakan parah pascahujan deras selama beberapa jam tersebut. “Saya ikut prihatin melihat kondisi Jl Raya Cigugur yang baru dibangun tahun lalu tapi sudah mengalami kerusakan parah. Padahal biaya pembangunannya mencapai miliaran rupiah,” ketus Rana saat dihubungi Radar Kuningan, kemarin (15/12). Untuk itu, Rana mengaku akan melakukan pemantauan bersama komisinya ke lapangan. Selain Jl Raya Cigugur, pihaknya juga akan meninjau sejumlah ruas jalan yang dikabarkan mengalami kerusakan akibat hujan deras. “Rencananya besok (hari ini, red) kami akan terjun ke lapangan untuk melakukan pengecekan. Kami juga akan melihat speknya. Kalau pekerjannya memenuhi syarat, tentu kerusakannya tidak akan separah itu,” tegas anggota dewan yang kerap bersuara vokal tersebut. Ditanya apakah kerusakan jalan itu disebabkan rekanan mengabaikan kualitas? Rana menyatakan, pihaknya belum bisa mengatakan karena faktor pekerjaan rekanan. Sebab komisinya memerlukan data di lapangan serta spek pengerjaan. Jika kemudian di lapangan ditemukan fakta bahwa pekerjaan rekanan kurang bagus, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi ke dinas bersangkutan. “Untuk sementara saya belum bisa menduga-duga apa penyebab kerusakan jalan raya Cigugur. Apakah karena hujan deras, atau memang pengerjaan oleh rekanan yang tidak memenuhi spek. Itu baru bisa dijawab jika sudah melakukan pengecekan ke lokasi. Jadi, saya mohon maaaf belum bisa menyatakan faktor penyebabnya,” kilah Rana. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait