Cirebon Perlu Ada Green Belt

Senin 08-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Jika Tidak Ada Kawasan Pesisir Bisa Tenggelam GEBANG - Green belt atau sabuk hijau yang terdiri tumbuh-tumbuhan terutama pohon mangrove di pesisir Kabupaten Cirebon sangat diperlukan agar terhindar dari abrasi. Namun sayangnya saat ini di kawasan pesisir khususnya di Cirebon timur tidak ada satu pun green belt. Sehingga imbasnya akan rawan tenggelam karena abrasi yang terus menerus terjadi tanpa ada pencegahan. Ketua Grage Mangrove Edi Syamsuri kepada Radar mengatakan bahwa dari sekian panjangnya pesisir yang ada di Cirebon timur, namun tidak ada satu jengkal pun yang terdapat green belt. “Kita lihat dari Mundu sampai Losari ini tidak ada satu pun pesisir pantai yang mempunyai green belt. Maksud saya green belt ini adalah tanaman atau pohon hijau atau yang lebih utama adalah pohon mangrove. Karena sesuai dengan peraturan daerah Kabupaten Cirebon, sepadan pantai itu dari bibir pantai sampai jarak 100 meter itu tidak boleh ada bangunan atau lainnya selain tanaman dan pepohonan mangrove. Tapi kenyataannya apa? Sekarang malah pas bibir pantai didirikan bangunan,” ujar Edi, Sabtu (6/6). Masih menurut ketua LSM binaan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Cirebon ini, dengan tidak adanya green belt, maka pesisir Cirebon timur rawan tenggelam. “Kalau sudah tidak ada green belt ini, coba lihat dalam jangka waktu lama pesisir Cirebon timur ini akan tenggelam. Kenapa tenggelam? Karena pesisir pantai kita terus-terusan dihantam ombak laut, sehingga abrasi pun sulit dihindari. Kalau abrasi terlalu lama, ya pesisir kita akan tenggelam,” ungkapnya. Edi kemudian menyindir banyaknya perusahaan di Kabupaten Cirebon wilayah timur, namun tidak ada satu pun perusahaan yang mampu membuat green belt. “Saya malah heran kalau masyarakat nggak mampu bikin green belt, di kita kan banyak sekali perusahaan. Tapi masa nggak ada satu pun perusahaan yang bisa membangun green belt, malah ada juga perusahaan yang membangun bangunannya di dekat pantai,” cetusnya. Diakuinya, membuat green belt di pesisir Cirebon timur terbilang cukup sulit. Untuk membuat green belt seperti di Gebang ini memang agak sulit. Setiap kali menanam mangrove di sepanjang kawasan pesisir itu banyak yang mati, karena terus dihantam oleh ombak. “Karena di pesisir Gebang itu hanya ada satu break water, sehingga potensi ombak hantam mangrove sangatlah banyak. Sehingga tentu harus melihat kondisi dalam menanam mangrove ini. Misal kita tanam jenis mangrove yang memang agak tahan ombak dan juga tidak dulu di bibir pantai, tapi agak sedikit kedaratan,” tandasnya.(den)  

Tags :
Kategori :

Terkait