Gaya Warna Musim Panas

Sabtu 13-06-2015,01:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Gaya busana ringan, cutting sederhana, dan kaya warna bisa menjadi inspirasi penampilan di musim panas. Para perancang busana menampilkan koleksi busana yang ditandai dengan warna-warna yang cerah dan menampilkan keceriaan. CUACA panas identik dengan busana berwarna cerah. Selain warna yang cerah, model dan bahan busana juga sangat penting agar tidak mudah kepanasan. Tren pakaian berbahan katun, sifon, dan bahan ringan lainnya yang berdaya serap keringat mulai banyak dipasarkan. Menggunakan pakaian dengan bahan ini, musim panas akan membuat penampilan lebih nyaman sekalipun harus seharian beraktivitas di luar ruangan. Bagi yang ingin tampil aman, bisa memadukan item fashion musim panas yang dominasi warna cerah dengan warna item, putih, atau krem. Dikatakan Owner Nuppii Nuppii Fashion, Bag & Wallet’s Station, Mikael Gunawan, warna-warna cerah seperti tosca, oranye, pink cerah turut meramaikan tren warna musim panas tahun ini. Mikael menambahkan, tren busana musim panas merupakan refleksi atas kegembiraan dan kebahagiaan dalam menyongsong musim yang cerah nan ceria. Namun, perbedaan nuansa yang signifikan tersebut tentu akan lebih terasa bagi mereka yang tinggal di negara-negara maupun kawasan beriklim subtropis hingga sedang yang mengalami empat musim. Bagi masyarakat Indonesia, lanjut Mikael, busana dengan warna-warna cerah dan ceria dapat dikenakan kapan saja. “Warna-warna cerah yang dipadukan dengan motif crowded akan terlihat sangat menarik. Seperti motif floral, kanal, macan tutul, hingga motif rorschach. Atasan ini dikenakan bersama atasan bermotif ataupun polos tetap akan terlihat menarik,” ujarnya. Ada beberapa pertimbangan untuk memilih dan padu padan busana musim panas. Diantaranya warna, print, feminin cutting, gaya busana, dan aksen pelengkap. Untuk warna, Mikael memandang tidak ada perbedaan yang mencolok dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, sudah umum bahwa warna-warna untuk periode ini didominasi warna-warna cerah dan kontras. Namun, warna-warna untuk musim semi dan panas 2015 cenderung menuju warna-warna pastel. “Kalau kemarin (tahun lalu) kan banyak toska yang muncul. Sekarang ini menjadi emerald. Dulu fuchsia, sekarang menjadi pink dan merah. Merah akan keluar lagi, tapi oranye tidak banyak. Birunya menjadi biru langit yang cantik, kalau ada warna hijaunya menjadi aqua green. Warna-warnanya lebih pastel. Dulu,kuning canary yang cerah, sekarang menjadi baby yellow,” jelasnya. Nah, untuk print atau motif secara menonjol, corak cetakan akan menampilkan bunga warna-warni hingga grafis, baik horizontal maupun vertikal. “Banyak desainer akan mengadaptasi penggunaan draperi, one-shoulder, atau segala gaya busana yang memunculkan aura kefemininan,” terang Mikael. Untuk mengaplikasikan tren fashion ini, saran Mikael, pemilihan kombinasi warna yang tepat merupakan kunci utama. Warna-warna terang yang cocok bila dipadupadankan contohnya seperti, pink dengan ungu, oranye dengan biru, biru cobalt dengan merah. Jika ingin mengenakan busana tabrak warna dari kepala sampai kaki, sebaiknya jangan tanggung-tanggung. Pilih warna ‘color block’ yang terang untuk dapatkan tampilan maksimal. “Komposisi warna yang tidak tepat atau perpaduan aksesori yang salah, bisa membuat tampilan jadi terlalu ramai dan berlebihan,” katanya. (mike dwi setiawati) ILMI YANFA’UNNAS/RADAR CIREBON

Tags :
Kategori :

Terkait