Kalah Lagi, Bikin Evra Meradang

Senin 15-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

ELBASAN - Jika tak ingin malu di kandang sendiri pada gelaran EURO 2016 mendatang, Prancis harus segera berbenah. Dua kali kekalahan beruntun dalam sepekan tentu bukan hasil memuaskan bagi Les Bleus. Setelah kalah 3-4 melawan Belgia, Prancis kembali menelan kekalahan 0-1 dari Albania. Itu merupakan modal buruk bagi Prancis sebelum dijamu Portugal pada 4 September mendatang. Hasil tersebut merupakan kekalahan ketiga Prancis dalam empat pertandingan terakhir dan kali pertama mengalami kekalahan beruntun sejak Juni 2013. Kontan saja, kekalahan mengejutkan tersebut memicu amarah kapten tim, Patrice Evra. Seusai pertandingan, Evra terang-terangan mengkritik rekan setimnya. \"Ketika kamu bermain untuk negaramu, kesalahan mengontrol atau mengumpan adalah suatu hal yang wajar selama anda masih bermain dengan kebanggan, dengan hasrat,\" terang bek kiri andalan Juventus tersebut. Evra membandingkan penampilan timnya saat ini dengan Piala Dunia 2014 Brazil lalu. Bagi pemain 34 tahun tersebut. Performa skuad Les Bleus pada ajag empat tahunan tersebut mampu membawa kebangggan bagi orang Prancis. Kebanggaan dan hasrat pemain saat memakai jersey ayam jantan itulah yang kini dipertanyakan mantan pemain Manchester United. \"Berapa banyak pemain yang ingin berada di posisi kami? Kami bisa saja beralasan tentang panasnya Albania, namun itu mengurangi kebesaran kesebelasan ini EURO tinggal setahun lagi, kami harus lebih banyak bekerja dibanding bicara,\" terangnya. Melawan Albania Didier Deschamps merubah komposisi tim saat dibungkam 3-4 oleh Belgia. Tujuh starter berbeda diturunkan mantan pelatih Juventus dan AS Monaco itu. 27 gol yang disarangkan penyerang Lyon, Alexandre Lacazette pada gelaran Ligue 1 membuat Deschamps mempercayakan starter padanya. Tanpa kehadiran Paul Pogba yang terkendala faktor kebugaran, Prancis kesulitan mendominasi lini tengah. Meski begitu, Albania baru dapat menjebol gawang Hugo Iloris menjelang turun minum. Tendangan bebas Ergys Kace pada menit ke-43 tak dapat dibendung Iloris. \"Kami menghadapi lawan dengan determinasi tinggi dan lebih terorganisir. Saya sangat kecewa dan marah karena ini tanggung jawab saya dalam memilih pemain di lapangan. namun kami tak dapat menemukan celah,\" terang Deschamps. Di sisi lain, kemenangan melawan tim sekelas Prancis menjdai modal pening bagi Albania sebelum melakoni lanjutan kualifikasi Euro melawan Denmark pada September mendatang. Saat ini, Albania tengah berada di posisi ketiga grup I. (rif)

Tags :
Kategori :

Terkait