Konstan di Peringkat Lima

Senin 15-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SINGAPURA - Dua hari jelang penutupan SEA Games 2015, cabor dayung kembali memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap perolehan medali Indonesia. Pada hari terakhir perlombaan, dayung berhasil meraup lima medali emas dan dua perak di Marina Channel, kemarin (14/6). Emas pertama dari Memo yang turun di nomor Men\'s Single Sculls 1000 meter. Atlet asal Ambon tersebut finis di urutan pertama dengan waktu 3 menit 27,25 detik. Bagi Memo, itu adalah emas keduanya pada SEA Games 2015, setelah sebelumnya merebut medali emas di nomor Men’s Single Sculls 500 meter. Sedangkan duo Arif/Ihram menyumbang emas kedua di nomor Men\'s Lightweight Double dengan 3 menit 13,24 detik. Namun pertarungan dramatis kemarin terjadi di nomor Men\'s Pair 1000 meter. Indonesia yang diwakili oleh Budi Santoso/Hadid Tanzil  harus melewati perjuangan luar biasa melawan Nguyen Din Huy/Van Hieu Dam asal Vietnam. Tertinggal 3 detik di 500 meter pertama, namun Budi/Hadid yang tak menyerah mengejar di 500 meter akhir, untuk akhirnya melewati garis finis di urutan pertama dengan 3 menit 15,58 detik. Unggul 2,48 detik dari Nguyen Din Huy/Van Hieu Dam, yang berada di urutan kedua dengan 3 menit 18,06 detik. Emas tersebut menjadi  pembalasan setelah di nomor 500 meter, Budi/Hadid hanya mendapatkan medali perak Sementara dua emas terakhir direbut nomor Men\'s Lightweight Four 1000 meter yang membukukan waktu  3 menit 02,28 detik serta Men\'s Eights 1000 meter dengan waktu 2 menit 50,97 detik. Lima medali emas terakhir tersebut membuat Indonesia menjadi juara umum klasemen cabor dayung dengan raihan 8 emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Sementara itu, bulu tangkis menempatkan SEA Games menjadi momen yang kurang bersahabat bagi sektor tunggal. Dari tiga pemain yang berlaga pada fase perempat final di Singapore Indoor Stadium kemarin, hanya Hanna Ramadini saja yang memastikan lolos ke babak semifinal setelah mengandaskan andalan tuan rumah Xiaoyu Lian 2-1 (21-15, 11-21, 21-14). Adapun dari sektor pria, Jonatan Christie harus menyerah kalah oleh pebulu tangkis Malaysia, Chong Wei, 1-2 (20-22, 21-19, 21-18). Sedangkan Lindaweni Fanetri tumbang dati pemain Vietnam Vo Thi Trang, 19-21, 21-9, serta 17-21. Di sisi lain, ketika tunggal bertumbangan, sektor ganda campuran bisa bernafas lega karena dua pasangan, Riky Widianto/Richi Puspita Dili dengan Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melaju ke babak empat besar. Cabang bola voli, tim putri Thailand masih terlalu tangguh bagi tim Indonesia. Pada babak semifinal, tim polesan Muhammad Ansori tersebut tak berdaya saat takluk  di tangan juara bertahan, Thailand,  1-3 (25-21, 13-25, 23-25, 13-25) pada babak semifinal di OCBC Arena Hall 2, kemarin (14/6). Hasil tersebut membuat Amalia Fajrina Nabila dkk, harus puas merebut medali perunggu dan gagal melangkahkan ke babak puncak. Hasil tersebut mengulangi capaian pada SEA Games Myanmar 2013, yang juga merebut medali perunggu. Di cabang pencak silat, di Singapore Expo tadi malam, menjadi momen yang membanggakan bagi tim Indonesia. Sebab, mereka akhirnya berhasil merebut emas pada kategori tanding. Sebelumnya, Indonesia memang berhasil merebut dua emas. Namun, dua emas itu didapatkan dari nomor seni gerak, masing-masing dari ganda putra serta regu putri. Karena itulah, keberhasilan pesilat Tri Juanda Samsul Bahar merebut emas dari nomor tanding kelas H (80-85 kg) membuat mereka emosional. Pesilat yang akrab disapa Juanda itu menjadi juara setelah mengalahkan pesilat Negeri Jiran Malaysia, Muhammad Robial Sobri dengan skor total 4-1. Dengan demikian, Indonesia masih tetap konstan di peringkat kelima daftar medali sementara dengan 45 emas, 55 perak, dan 69 perunggu. (apu)

Tags :
Kategori :

Terkait