Tol Dibuka, Pantura Langsung Lengang

Selasa 16-06-2015,08:45 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Kemacetan Perbaikan Jembatan di Patrol Tiba-tiba Hilang INDRAMAYU-  Setelah Jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dibuka Minggu (14/6), arus lalu lintas di Jalur Pantura langsung lancar. Sebelumnya, jalur trans nasional terpadat di Indonesia itu kerap mengalami kemacetan. Kemacetan bertambah parah karena adanya perbaikan jalan dan jembatan di Desa Bugel. Namun, Senin (15/6), kemacetan yang sering menyebabkan kecelakaan di Jembatan Desa Bugel, tiba-tiba saja lenyap. “Sebagian besar kendaraan lebih memilih melintas jalan tol Cipali. Selain menghindari kemacetan di Jalur Pantura, pengendara memilih tol karena waktu tempuhnya lebih cepat. Hanya memakan waktu 2,5 jam dari Jakarta ke Cirebon. Sementara melintas jalur pantura tujuan ke Cirebon memakan waktu empat hingga lima jam.  Apalagi terjebak macet, lebih dari lima jam,” ujar pengemudi kendaraan travel, Tarlim Dimas, kepada Radar. Sejak tol dibuka, diungkapkan dia, sepanjang Jalur Pantura kini terbebas dari macet. Tarlim yang biasa bolak-balik Jakarta-Cirebon juga mulai mempertimbangkan opsi menggunakan jalan tol. “Apalagi masih gratis, saya coba jalan tol. Tadi pagi saya nganterin penumpang carteran dari Jakarta ke Cirebon dan lewat jalan tol. Waktu tempuhnya hanya 2,5 jam. Kalau sehari-harinya saya membawa penumpang dari Indramayu,” ujar sopir travel asal Patrol tersebut. Dikatakannya, sebelum jalan tol dibuka dirinya biasa terjebak macet di Desa Bugel. Bahkan, kemaceten bisa berlangsung berjam-jam karena kendaraan harus antre melintas diantara pekerjaan konstruksi jembatan. Pantauan Radar kemarin, sepanjang hari arus lalu lintas di Jalur Pantura terlihat lancar, bahkan seringkali lengang. Sejumlah pengendara angkutan umum lokal justru mengeluhkan kondisi ini. Mereka mengalami penurunan pendapatan secara drastis. “Kami menyambut baik dibukanya jalan tol, karena mengurangi kepadatan di Jalur Pantura. Tapi, kami juga mulai kena dampaknya karena penumpang kami turun drasti,” ungkap Bari, pengemudi angkutan umum lokal. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait