Anjing Hutan Serang Selajambe

Jumat 19-06-2015,09:46 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Ratusan Kambing Mati, Warga Intensifkan Perburuan KUNINGAN - Warga dua desa di Kecamatan Selajambe dibuat resah oleh aksi brutal anjing liar. Ratusan kambing menjadi korban. Perburuan anjing yang diduga berasal dari hutan, sekaligus antisipasinya pun gencar dilakukan, kemarin. “Korban bukan hanya puluhan kambing. Tapi sudah ratusan kambing,” aku Sekretaris Desa Selajambe, Subagyo, saat dihubungi Radar. Peristiwa tersebut sudah berlangsung sejak akhir 2014. Tapi hingga Juni 2015, kejadiannya bertambah parah. Korban kambing pun tambah banyak. Korban kambing bukan hanya terjadi di Dusun Cikuya dan Dusun Ciawi Desa Selajambe, dan Desa Jamberama, tetangga desanya. Aksi anjing hutan hampir semua terjadi di malam hari. Atau di saat warga tengah tertidur lelap. Pagi tiba, warga dibuat terkejut karena kambing-kambing di kandangnya sudah tidak bernyawa dalam kondisi berlumuran darah. Terlihat tubuhnya tercabik-cabik. “Anehnya, yang dimakan oleh anjing-anjing tersebut hanya daleman tubuh kambing. Seperti usus, hati, dan lain-lain. Fisik tubuhnya ditinggalkan. Mengenaskan,” tutur Subagyo. Diakui bahwa kejadian kambing di makan anjing hutan di desanya bukan kali pertama. Beberapa tahun ke belakang, seebnarnya sudah tidak terjadi. Kejadian yang meresahkan warga tersebut kembali terjadi akhir tahun 2014 hingga sekarang dengan kondisi lebih parah dan jumlah korban kambing lebih banyak. “Warga kami benar-benar dibuat resah,” ucap Subagyo. Semakin ganas anjing liar, membuat pemerintah desa telah meminta bantuan Polsek dan Koramil setempat. Langkah antisipasi warga pun sudah dilakukan, utamanya dengan menjaga kandang-kandang kambingnya setiap malam. Kandang kambing juga diperbaiki agar tidak terlalu mudah dimasuki anjing liar. Pemerintah desa juga menginventarisir pemilik anjing peliharaan warga desanya. Kemudian meminta kepada mereka untuk mengikat anjing-anjing peliharaannya agar tidak berkeliaran. Terakhir, upaya perburuan anjing liar dilakukan siang maupun di malam hari. “Perburuan kami rasakan sulit. Sebab, kalau dicari nggak ada. Kalau nggak dicari, tiba-tiba warga memergoki, tapi seketika itu juga anjing liar itu lari,” katanya. Perburuan warga hanya berhasil membunuh satu anjing liar di Desa Jamberama. Anjing tersebut ditemukan tengah berkeliaran di sebuah kebun warga. Oleh warga kemudian dikepung dan kena jaring. Hingga berhasil ditangkap. (tat)

Tags :
Kategori :

Terkait