Anggaran Rp36 M Terancam Tak Terserap

Kamis 25-06-2015,10:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Program Kemenkop untuk Pembuatan Pasar Desa SUMBER - Anggaran Rp36 M untuk pembuatan pasar desa dari Kementerian Koperasi terancam tidak terserap. Pasalnya hingga saat ini, baru Kecamatan Waled dan Gebang yang mengajukan pembuatan pasar desa pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon. Padahal anggaran yang disiapkan sebesar Rp36 miliar itu diperuntukkan pembangunan pasar desa di 39 kecamatan. Ditemui di ruang kerjanya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon Abraham Mohamad mengatakan, respons pihak kecamatan terhadap rencana pembangunan pasar desa hingga saat ini masih minim. Ini dibuktikan dengan masih sedikitnya ajuan yang masuk ke Dinas Koperasi. \"Anggarannya sudah ada dari pusat, tapi ini tampaknya tidak mau dimanfaatkan dengan maksimal. Kami sudah upayakan, dan saat ini baru dua ajuan yang masuk. Pihak kecamatan sudah kami surati, dan nanti akan kami surati lagi agar bisa membantu memfasilitasi. Suratnya sedang disusun,\" tuturnya, Rabu (24/6). Para camat, kata Abraham, seharusnya responsif pada program pasar desa ini. Karena program pasar desa ini sangat baik dan akan memengaruhi kesejahteraan masyarakat. \"Kami minta kerja sama dan koordinasinya agar camat bisa membantu fasilitasi program tersebut. Bila disosialisasikan pada koperasi-koperasi yang ada di daerahnya, dan yang memenuhi kriteria akan kita dukung agar segera mendapat kucuran dana,\" jelasnya. Deadline pengajuan pembuatan pasar desa ini hingga Oktober 2015. Jika tidak segera diajukan, maka anggaran yang sudah disiapkan kemungkinan besar tidak terserap maksimal dan akan dikembalikan ke pemerintah pusat. \"Sekarang ini kan anggarannya sudah ada untuk 39 kecamatan. Kalau tidak segera diajukan ya harus menunggu sampai kita dapat anggaran lagi,\" tukasnya. Jika pihak kecamatan ataupun koperasi masih ragu dengan program pasar desa, Abraham mengatakan, mereka bisa melihat Pasar Ujunggebang di Kecamatan Susukan. Pasar Ujunggebang itu merupakan pasar desa pertama yang mendapatkan bantuan dari kementerian senilai hampir Rp900 juta. \"Silakan untuk lebih meyakinkan lagi bisa lihat pasar Ujunggebang di Susukan yang akan kita resmikan. Program ini bermanfaat bagi masyarakat dan kami harap pihak camat bisa memfasilitasi program pasar desa ini dengan baik,\" jelasnya. Untuk diketahui, program Pasar Desa sendiri merupakan program bantuan dari Kementerian Koperasi. Dalam program ini, kementerian akan membiayai pembangunan ataupun revitalisasi pasar desa yang dikelola koperasi. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk stimulan pada pengurus koperasi. (Kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait