Cokelat Temukan Vokalis Baru

Senin 26-12-2011,01:28 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

JAKARTA - Pekan lalu Sarah Hadju resmi menyatakan diri tak lagi bergabung dengan Cokelat. Vokalis yang menggantikan Kikan Namara itu mengundurkan diri pada 19 Desember. Namun, kita tak perlu menunggu lama untuk menantikan penampilan band tersebut lagi. Sabtu malam lalu (24/12) Cokelat manggung dengan vokalis baru, Jackline Rossy, di Jakarta Convention Center. Jackline merupakan nama baru di industri musik tanah air. Dia belum pernah berkarir sebagai penyanyi profesional. Meski begitu, penampilan perdananya bersama Edwin Marshal Sjarif (gitar), Ernest Fardiyan Sjarif (gitar), Febrianto Nugroho Surjono a.k.a Ronny (bas), dan Otto Trijati Pambudi (drum) direspons positif oleh penonton dengan aplaus meriah. Tanggapan itu membuat personel Cokelat semakin yakin dengan Jackline. Apalagi, menurut Ernest, Jackline punya kualitas suara mumpuni. Warna suaranya pas dengan karakter musik Cokelat. Jackline juga menarik secara visual. Jackline dipilih berdasar sejumlah pertimbangan melalui proses audisi yang dilakukan sejak enam bulan lalu. Selama waktu itu, Cokelat menyeleksi sekitar 50 orang. Para personel Cokelat harus berdiskusi dengan kerabat dan beberapa musisi profesional untuk mengeluarkan keputusan tersebut. Selain kualitas, hal lain yang membuat Ernest dkk yakin adalah attitude Jackline yang sangat positif. Meski belum pernah terjun di industri musik, Jackline bisa cepat menyesuaikan diri dengan atmosfer sebuah band. Dia juga disiplin dan mau terus belajar menyatu dengan personel dan lagu-lagu Cokelat. ”Kami yakin dengan kemampuan Jackline. Dia kapabel. Yang pasti, dia sangat enak diajak kerja sama. Ini yang penting dalam sebuah band,” ujar Ernest ketika dihubungi via telepon. Januari nanti menjadi launching resmi Jackline Rossy sebagai vokalis baru Cokelat. Momen itu bersamaan dengan rilis single baru yang judulnya masih dirahasiakan. Mereka juga akan menyiapkan konsep acara yang spesial. Sementara itu, Sarah Hadju mundur, menurut Ernest, murni karena persoalan nonteknis. Ketidaksetaraan visi menjadi faktor utama para personel Cokelat tidak bisa klik dengan Sarah. Mereka sulit menjalin komunikasi dengan alumnus Indonesian Idol 2007 tersebut. ”Sarah sudah tidak bisa mengikuti band ini (Cokelat) secara Industri. Kebetulan kontraknya berakhir Desember 2011 ini. Tapi, karena sudah mundur duluan, kami pun bisa menerimanya,” ujar Ernest. (kkn/c10/ayi)

Tags :
Kategori :

Terkait