Disdik Kota Cirebon Dukung ISC

Jumat 03-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Indonesia Scouts Challenge Uji Kemandirian Siswa CIREBON - Ratusan kepala sekolah dan guru Sekolah Dasar (SD) mengikuti sosialisasi kegiatan Indonesia Scouts Challenge di Studi Radar Cirebon Televisi (RCTV), Kamis (2/7). Kegiatan sosialisasi ini dihadiri GM Radar Cirebon Toto Suwarto, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cirebon Dr H Wahyo MPd dan tim Jawa Pos (JP) Group. Rahmad Kartolo dari Jawa Pos Group mengatakan, kegiatan ini merupakan sosialisasi lebih jauh mengenai event nasional Indonesia Scouts Challenge (ISC) kepada SD-SD di Kota Cirebon. Ini merupakan kesempatan langka bagi para anggota pramuka di Kota Cirebon, untuk mengikuti perlombaan tersebut. Dia berharap kegiatan ini bisa diikuti sebanyak-banyaknya peserta. Mengingat kegiatan ini merupakan program nasional yang didukung penuh oleh Kwarnas. “Pendaftaran peserta dimulai Juli-September, pelaksanaan dilakukan pada Januari 2016. Harapan kami semua leading sector bisa mendukung penuh,\" imbuhnya. Sementara itu, Kadisdik Dr H Wahyo MPd mengatakan Dinas Pendidikan Kota Cirebon sangat mendukung lomba Indonesia Scouts Challenge yang digagas Jawa Pos Group bersama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Indonesia. Perlombaan ini menyasar siswa SD kelas 4 dan 5. Atas hal itu, Wahyo menilai apa yang dilakukan Jawa Pos Group selaras dengan prinsip dasar pendidikan dalam bidang kemandirian. Anggota pramuka merupakan generasi penerus bangsa. “Pramuka harus ditanamkan sejak dini. Pramuka membentuk pribadi unggul, disiplin dan mandiri,” tuturnya. Sebagaimana diketahui, para perwakilan sekolah tersebut akan mengikuti perlombaan tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya, mereka akan dikirim mewakili daerah masing-masing dalam perlombaan yang sama di tingkat provinsi hingga nasional. Bagi pemenang yang mewakili nasional, akan dikirim ke Amerika Serikat. Regu yang lolos ke tingkat provinsi mendapatkan hadiah tabungan pendidikan miliaran rupiah. Begitupula jika lolos ke nasional. Semua biaya tingkat nasional ditanggung panitia. Selain Amerika Serikat, pemenang kedua akan dikirim ke Hongkong dan menikmati berbagai permainan di sana. Pemenang ketiga, lanjut Puput, dikirim ke Singapura. Atas hal itu, Jawa Pos ingin mewujudkan kemandirian penerus bangsa melalui Pramuka. Selama ini, gerakan kepanduan ini seolah belum menemukan bentuk terbaiknya. Tidak seperti beberapa dekade sebelumnya yang mana saat itu pramuka menjadi organisasi primadona. (jml/ysf)  

Tags :
Kategori :

Terkait