Satpol PP Dirikan 6 Pos Pengamanan Mudik

Rabu 08-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

SUMBER - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon akan bergabung dengan jajaran kepolisian dan TNI dalam upaya mengamankan arus mudik dan balik Lebaran. Rencananya, Satpol PP akan mendirikan 6 pos utama yang tersebar di sepanjang jalur utama pantura. Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon Drs H Harry Safari Margapradja MM mengatakan, pihaknya akan berpartisipasi mengamankan arus mudik. Sehingga rencana ini perlu disosialisasikan kepada seluruh jajaran Satpol PP, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan. “Hari ini (kemarin, red) kita kumpulkan seluruh kasi rantib se-Kabupaten Cirebon,” katanya, Selasa (7/7). Menurut Harry 6 pos utama yang akan didirikan tersebar di sepanjang jalur utama pantura. Mulai dari pintu tol Cipali, Pasar Plered, Bundaran Kedawung, Pasar Celancang, Pasar Mundu, Pertigaan Cipeujeuh dan Pintu Tol Kanci. Selain 6 pos utama, setiap jalur alternatif, Satpol PP juga mendirikan subpos dengan lokasi di setiap kantor kecamatan. “Setiap pos minimal berisi lima anggota ditambah satu perwira Satpol PP sebagai pimpinan pos. Masing-masing pos, bisa ditambahkan personelnya, jika hal tersebut dibutuhkan,” bebernya. Tujuan bergabungnya Satpol PP dalam mengamankan arus mudik, kata Harry, ingin memberi kontribusi kepada para pemudik yang datang dari luar kota ketika memasuki wilayah Kabupaten Cirebon rasa nyaman. “Kami ingin bersama-sama aparat penegak hukum dan TNI untuk menjaga kondusivitas wilayah, khususnya selama musim mudik sampai dengan arus balik. Tidak hanya di jalur utama, tapi keamanan di kampung-kampung pun kita ikut jaga,” ucapnya. Partisipasi Satpol PP Kabupaten Cirebon dalam mengamankan arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini akan dimulai pada H-8 sampai H+8 atau 16 hari kerja. “Kita mulai dirikan pos semenjak delapan hari sebelum Lebaran,” terangnya. Partisipasi Satpol PP Kabupaten Cirebon dalam upaya mengamankan arus mudik diharapkan mampu memberikan rasa nyaman para pemudik. Khususnya pemudik yang berasal dari Kabupaten Cirebon. Menurutnya, ke depan pengamanan mudik bisa menjadi pilot project (proyek percobaan) untuk program pengamanan wilayah dengan menambah sarana dan prasarana penunjangnya. “Kami ingin memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait