Cipali Rawan Gangguan, Dijaga Brimob

Sabtu 11-07-2015,09:52 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KAPOLRI Badrodin Haiti mengatakan Polri sudah siap mengamankan arus mudik tahun ini. Banyak hal yang harus diantisipasi, salah satunya pengamanan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Dikatakan, anggota Brimob menjaga sebagian jalan Tol Cipali yang dianggap masyarakat masih bermasalah. Lalu, apakah akan menempatkan sniper? Kapolri menyatakan melihat ancaman dan perkembangan. “Kalau tinggi, kita tempatkan. Tapi kalau gak, ya gak kita tempatkan. Yang pasti mengawal peningkatan kriminalitas, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas. Kita berusaha menekan angka kecelakaan melalui upaya pengaturan dan penjagaan agar terjadi penurunan baik angka kecelakaan maupun korban,” kata Badrodin. Masih kata Badrodin, kecelakaan di Tol Cipali disebabkan kesalahan manusia. “Karena kecepatannya terlalu tinggi. Kecepatan 110 km/jam. Kondisi lelah, jalan lurus, akhirnya nabrak kendaraan yang lagi parkir. Ini human error,” katanya. Menurut dia, jumlah kecelakaan mudik Lebaran memang turun 618 kasus atau 16 persen. Dari 2013 sebanyak 6.372 kasus menjadi 3.057 kasus pada 2014. Angka kecelakaan didominasi motor dan mobil penumpang. Faktor kecekakaan kurang disiplin pengemudi. Seperti pemudik yang melebihi beban. Faktor cuaca. Kelayakan kendaraan ban rem dan navigasi. Jalan banyak tanjakan turunan dan kerusakan. Faktor prasarana jalan dan kurang rambu. Apalagi prediksi kemenhub kenaikan mudik 1,9 persen menjadi 20 juta pemudik dari tahun 2014 sebanyak 19 juta. Implikasi peningkatan moda transportasi darar laut dan udara. Dalam operasi tersebut sebanyak 145.675 gabungan Polri, TNI, dan isntansi lainnya. “Puncak arus mudik. H-7 dan arus balik H+7,” kata dia. Kapolri menyebut, kemacetan saat mudik tidak bisa dihindari. Sebab jumlah kendaraan dan volume arus mudik yang meningkat. Terutama di jalur pantura. Meski sadah ada Tol Cipali, kemacetan dipresikdi beralih ke ruas lainnya. Seperti Pekalongan, Brebes, dan Tegal. “Ini kita antisipasi agar masyarakat tidak ketemu macet seperti itu,” ujarnya. Di jalur pantura, polisi akan menambah kekuatan. Jalur Subang, Cirebon, Pejagan Brebes, sampai Tegal ada potensi kemacetan. Termasuk jalur selatan. Mabes Polri memberi tambahan kekuatan 1.600 personil. Tiap 500 meter ada dua petugas menggunakan motor. “Karena di pantura banyak uturn (putaran balik) kita tutup supaya memperlancar kemacetan. Itu guna personil ditempatkan,” ujarnya. (yaz/mia)

Tags :
Kategori :

Terkait