Grup Obrog Saling Serang

Rabu 15-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Enam Rumah dan Satu Mobil Siaga Desa Rusak CILEDUG - Tawuran antar­grup obrog dari Blok Manis dan Wage di Desa Leuweunggajah, Kecamatan Ciledug kembali terjadi, Selasa (14/7) dini hari. Imbasnya, sekitar enam rumah dan satu mobil siaga desa mengalami kerusakan. Saat ini petugas dari Polsek Pabuaran tengah memeriksa dan melakukan pengejaran pelaku tawuran yang berjumlah puluhan orang itu. Tawuran Selasa dini hari tersebut diduga merupakan lanjutan dari bentrokan sebelumnya, pada Jumat (10/7) dini hari lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar, berawal dari Jumat dini hari lalu, dua grup obrog antarblok ini hampir bentrok. Namun berkat kesigapan jajaran Kepolisian Sektor Pabuaran, tawuran tersebut berhasil dicegah. Peralatan obrog dari kedua grup pun disita polisi. Sejak saat itu Muspika Ciledug melarang adanya kegiatan obrog di desa Leuweunggajah. Selasa dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, diduga kedua blok kembali menggelar obrog. Saat bertemu, kedua grup obrog saling serang. Tawuran pun akhirnya meletus. Akibatnya, banyak rumah warga di Blok Manis yang mengalami kerusakan seperti kaca dan genting pecah. Bahkan mobil siaga Desa Leuweung­gajah mengalami pecah kaca di bagian belakang. Tidak lama saat kejadian, jajaran Polsek Pabuaran dibantu sedikit kekuatan dari Polres Cirebon datang untuk mengamankan situasi. Namun para pelaku tawuran sebagian kabur saat petugas datang. Kuwu Leuweunggajah Ahmad Sujai menyebutkan, tawuran di desanya sudah seringkali terjadi. Menurutnya, diduga berawal dari obrog dan dendam yang berlarut-larut. “Bahkan sebelum saya jadi kuwu juga sudah sering kali terjadi tawuran. Dan puncaknya tadi dini hari (kemarin, red),” ujar Sujai kepada Radar, Selasa (14/7). Pihaknya menyerahkan masalah bentrokan tersebut kepada pihak berwajib. Saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan muspika dan Polres Cirebon untuk mencari pelaku atau orang-orang yang diindikasikan sebagai provokator untuk dimintai keterangan. “Kalau memang musyawarah kita tempuh, itu jalan yang baik. Tapi kalau tetap keukeuh tidak ada kesadaran ya mungkin sebagai aparat pun ada ketegasan,” ungkapnya. Kapolsek Pabuaran AKP Sentosa Sembiring menyatakan, pihaknya belum bisa menyim­pulkan kronologis kejadian tawuran. Karena saat ini sedang melakukan pemeriksaan para pelaku yang diduga terlibat. Pihaknya juga sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku lainnya yang kabur. “Yang diduga pelaku tawuran yang kami data itu ada 24 orang. Data ini kemungkinan bisa bertambah lagi, tergantung penyelidikan,” kata Sembiring. Sempat terjadi ketegangan Pada Selasa (14/7) pagi antar dua blok juga sempat membuat ketegangan di halaman balai desa. Para keluarga maupun orang tua dari yang terduga pelaku meminta kasus ini cukup diselesaikan di desa. Namun Polsek Pabuaran yang didampingi juga Koramil Pabuaran menolak, karena kejadian tawuran sudah beru­lang kali terjadi sejak tahun-ta­hun sebelumnya. Sehingga un­tuk memberikan efek jera kepa­da pelakunya, polsek akan mela­kukan tindakan tegas. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait