17.942 Pemudik Sampai Kuningan

Kamis 16-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

H-2 Menyusut, Puncak Arus Mudik pada H-4 KUNINGAN - Hingga H-2 Lebaran, jumlah penumpang bus yang turun di Teriminal Tipe A Kertawangunan sudah mencapai 17.942 orang. Jumlah ini akan terus meningkat karena belum semua perantu mudik ke Kuningan. Menurut Kadishub Kuningan, Drs Jaka Chaerul melalui Kabid Angkutan Aan Henaro ATD menyebutkan, dari jumlah 17.492 penumpang itu, diangkut oleh 804 bus reguler dan 164 bus bantuan. Karena masih ada dua hari jelang Lebaran, maka jumlah penumpang akan meningkat. “Untuk arus mudik, puncaknya terjadi H-4. Terbukti, dengan banyaknya bus bantuan yang masuk, yakni 126 unit. Sedangkan bus regulernya adalah 140 unit,” jelas Jaka, kemarin. Mengenai bus bantuan yang berjumlah 126 unit, itu merupakan bus yang mengikuti program mudik gratis dengan PT Indofood, ataupun dengan perusahan jamu, baik itu dari wilayah Jakarata ataupun dari Jogjakarta. Jaka menyebut, pada tahun ini jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum mengalami peningkatan. Pada tahun lalu (H-3), jumlah bus yang datang mencapai 816 unit, tapi kini hanya 804 unit. “Bukan hanya jumlah angkutan. Jumlah penumpang pun menurun. Menurunnya penumpang banyak faktor. Salah satunya mereka banyak menggunakan mobil rental ataupun membawa kendaraan sendiri,” ucapnya. Dari pantauan Radar di terminal, meski masih banyak pemudik yang pulang kampong, namun tidak sebanyak pada saat H-4 menjelang Lebaran atau Senin kemarin (13/7). Hal ini karena perantau yang pulang menggunakan mobil umum adalah mereka yang bekerja di sektor informal. Sedangkan perantau yang bekerja di kantor swasta dan pemerintah, mulai pulang H-2 kemarin. Kebanyakan mereka menggunakan kendaraan pribadi. “Saya pulang sekarang karena pabrik tempat bekerja saya baru meliburkan karyawan hari Selasa (14/7), sehingga saya pulang kampong Rabu (15/7),” ucap Agus Wahyudin, salah seorang pemudik. Sementara itu, untuk arus mudik yang menggunakan kendaraan pribadi terlihat padat merayap. Kemacetan terjadi sejak dari perbatasan Kuningan-Cirebon. “Karena hari ini merupakan hari terakhir bekerja, maka arus lalu lintas cukup padat. Saya juga yang menjemput saudara dari stasiun kereta menuju ke Kuningan terjebak macet di beberapa titik,” ucap Lita, seorang pemudik kepada Radar. (mus)

Tags :
Kategori :

Terkait