Tradisi Warga Ciledug Sambut Lebaran
Malam Lebaran telah lewat, tapi gegap gempita pemenyambutan hari kemenangan bagi muslim masih hangat dikenang. Seperti tradisi pawai obor dan lampu hias warnai perayaan malam takbiran di wilayah Ciledug. Tradisi tersebut tidak pudar meskipun sudah berpuluh-puluh tahun. Seperti apakah kesemarakannya?
Deny Hamdani, Ciledug Saat malam Lebaran kemarin, setiap musala dan masjid mengumandangkan takbir, tahmid serta tahlil sebagai ungkapan rasa syukur akan datangnya Hari Raya Idul Fitri, hari kemenangan bagi umat Islam. Warga memadati jalan untuk memeriahkan malam takbiran, melakukan parade atau pawai obor dan lampu hias menyusuri jalan-jalan hingga pelosok kampung. Sementara sejumlah warga yang lain menyalakan kembang api, menambah semarak malam takbiran. Salah satu warga Ciledug Ahmad Rofi’i (63) mengatakan, tradisi pawai obor dan lampu hias ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu. Tidak lain, warga menyambut suka cita datangnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal. “Waktu saya kecil juga tradisi pawai obor waktu malam takbiran sudah ada. Jadi saya enggak tahu kapan persis mulainya pawai obor ini. sekarang ada lampu hias. Ini hanya perkembangan zaman saja, dulunya cuma obor saja,” ujarnya kepada Radar. Menurut Rofi’i, dirinya sangat mengapresiasi antusias para pemuda yang masih melestarikan pawai obor ini. Karena lebih positif daripada menyulut petasan yang berisiko membahayakan keselamatan warga. “Saya sangat senang sekali selaku orang tua, masih adanya para pemuda yang melakukan pawai obor ini. Saya berharap ke depannya pawai obor bisa dilestarikan, sehingga tidak mati karena perkembangan zaman yang semakin modern ini,” harapnya. Hal serupa dikatakan warga lainnya, Saeful Ramdan. Menurutnya, bersama pemuda lainnya sudah setiap tahun menyambut malam takbiran dengan melaksanakan pawai obor. “Saya ikut sudah tiga tahun ini. Daripada jalan-jalan habisin bensin motor saja, meding ikut pawai obor, kita juga bisa ikut takbiran dengan pawai obor ini. Ini kan kegiatan yang sangat positif. Bahkan orang tua saya saja sangat mendukung,” ungkapnya. (*)