Selama Mudik, 8 Tewas

Rabu 22-07-2015,11:44 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

RS Pantura Banjir Pasien Kecelakaan Lalu Lintas PATROL– Musim mudik dan balik lebaran, RSUD Pantura MA Sentot Patrol kebanjiran pasien kecelakaan lalu lintas. Sampai dengan Selasa (21/7), delapan orang dinyatakan meninggal dunia dan puluhan pasien lainnya mengalami luka-luka baik berat, sedang maupun ringan. “Delapan korban meninggal itu data saat musim arus mudik mulai H-7 sampai hari H lebaran. Untuk musim arus balik belum ada,” kata Ali, petugas pencatat pasien korban kecelakaan di RSUD Pantura MA Sentot Patrol, kepada Radar. Berdasarkan data, lanjut dia, dari delapan korban tewas tersebut lima diantaranya merupakan warga Kabupaten Indramayu (lokal). Sedangkan tiga lainnya adalah pemudik dari sejumlah daerah. Mereka adalah Sutomo (55) asal Kabupaten Pemalang, Paiman (31) warga Kabupaten Kebumen dan Leni Handayani (28) dari Kabupaten Bogor yang mengalami kecelakan di Jalur Pantura Indramayu-Subang. Leni sempat dirujuk ke RS Pantura, namun nyawanya tak tertolong. Sementara kasus kecelakaan yang dialami kelima korban tewas, dua diantaranya adalah pengendara sepeda motor yang terlibat tabrakan dengan kendaraan lain yakni, Intan (23) warga Kecamatan Patrol dan Abdurahman (18) asal Kecamatan Anjatan. Dua lainya yakni Ruswanto (55) asal Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur dan Peni (23) warga Kecamatan Patrol, adalah pejalan kaki yang ditabrak mobil hingga tewas di tempat kejadian perkara.  Ada pula warga yang tewas disambar Kereta Api (KA) seperti yang dialami Tasinah (50) warga Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Sabtu (11/7). Disebutkan Ali, sepanjang arus mudik tercatat sebanyak 81 pasien yang dilarikan ke RS Pantura. Sedangkan pada arus balik hingga, sudah 30 pasien yang mengalami luka-luka. Mayoritas korban kecelakaan didominsi pengendara sepeda motor. “Kalau yang luka berat dirawat, yang ringan boleh dibawa pulang,” tandas dia. Masih tingginya angka kecelakaan paling banyak disebabkan kesalahan manusia atau human error. Diantaranya akibat ketidaksiapan dari pemudik sepeda motor yang akan melakukan perjalanan panjang. Kebanyakan korban kecelakaan mengaku mengantuk dan kelelahan sehingga kurang konsentrasi. Untuk melayani pasien, RS Pantura mennyiagakan puluhan personel terdiri dari para dokter, perawat sampai driver. Jumlah itu diluar petugas yang tetap rutin melayani pasien di rumah sakit. RS Pantura juga memberikan perhatian khusus untuk mengantisipasi lonjakan pasien selama musim lebaran dengan mengoptimalkan pelayanan di UGD dan unit jemput korban KLL. (kho)  

Tags :
Kategori :

Terkait