Sunjaya Pastikan MOS tanpa Perpeloncoan

Rabu 29-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

KEDAWUNG - Bupati Drs H Sunjaya MM MSi memastikan jika pelaksanaan masa orientasi siswa (MOS) di berbagai tingkatan di Kabupaten Cirebon jauh dari unsur perpeloncoan. Sesuai ketentuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, MOS dijadikan ajang pengenalan siswa terhadap lingkungan sekolah baru. Sunjaya mengatakan, masa orientasi saat ini sudah berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. \"Sudah tidak ada lagi perpeloncoan. Tidak ada itu anak-anak dikerjai oleh seniornya atau yang lainnya apalagi sampai menjurus ke pelecehan,\" jelasnya saat diwawancara usai kegaitan halalbihalal Dinas Pendidikan di Gedung Bagas Raya Kedawung kemarin, (28/7). Hingga saat ini, kata Sunjaya, belum ada keluhan dari orang tua siswa ataupun siswa mengenai kegiatan MOS yang digelar sekolah-sekolah. Secara rutin, Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon pun melakukan monitoring pada pelaksanaan MOS. \"Kita ada tim yang memonitoring untk mengawasi sejauh mana pelaksanaan MOS yang dilakukan sekolah-sekolah. Justru sekarang ini lebih santai, karena lebih mengarah pada pengenalan sekolah,\" jelasnya. Sementara itu, sebanyak 360 siswa mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah di SMAN 1 Sumber. Dalam kesempatan itu, pihak sekolah berusaha menanamkan karakter lingkungan SMAN 1 Sumber pada siswa. Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Sumber Abdul Wakhid mengatakan, siswa akan mengikuti masa pengenalan selama tiga hari. Dalam pengenalan tersebut, siswa diajarkan untuk mengetahui kondisi sekolah, jumlah guru hingga kegiatan ekstrakurikuler. \"Perpeloncoan itu sudah dilarang. Saat ini kita pada masa orientasi kita lakukan pada pengenalan lingkungan sekolah,\" jelasnya. Pihak sekolah pun, kata Abdul, sudah memberikan pembinaan pada kakak kelas yang akan membimbing adik tingkat pada masa pengenalan itu. Jika ada kesalahan atau peserta masa orientasi yang membandel, kakak kelas dianjurkan untuk memberikan sanksi yang mendidik seperti menghafal atau menyanyi. \"Sudah tidak ada lagi hukuman fisik. Baik itu push up atau yang lainnya. Kita bimbing dan arahkan agar hukuman atau sanksi yang diberikan itu mendidik,\" tegasnya. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait