Ancam Berlabuh di Arema

Jumat 31-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Statusnya yang digantung oleh manajemen, membuat defender Persija Jakarta Syaiful Indra Cahya galau. Bila tunggakan gaji tidak segera dilunasi oleh manajemen, ia akan pindah ke klub Jawa Timur. Apalagi, sudah banyak tawaran datang kepada mantan penggawa Timnas U-23 ini. \"Ada Arema (Cronus), Persebaya (Surabaya) dan Gresik (United). Tapi, di antara ketiga klub itu saya lebih condong ke Arema,\" kata pemain yang bisa berposisi di bek kiri dan kanan tersebut,  kemarin (30/7). Melihat hancur leburnya rancangan bisnis Persija, Syaiful menilai inilah waktu yang tepat untuk membela Singo Edan menatapi tangga juara Qatar National Bank (QNB) League musim 2015/2016. Sampai sekarang ia masih berada di Malang sambil menunggu hasil pertemuan manajemen Macan Kemayoran dan tim, Sabtu (1/8) besok. Diketahui, alumni SMK 6 Malang tersebut tinggal bersama ibunya di Kompleks Araya. \"(Lebih memilih Arema) karena tawaran sudah ada sejak dua musim lalu. Bahkan manajemen Arema sampai datang ke rumah saya. Selain itu biar dekat sama rumah, soalnya saya kasihan sama ibu (Tri Yuliati Ningsih) sendirian di rumah tidak ada teman,\" ujar pria kelahiran 28 Mei 1992  itu. Apalagi, beberapa hari lalu manajemen Arema juga sempat memberikan penawaran untuk meminang Syaiful bermain bersama Kurnia Meiga dan kawan-kawan dalam turnamen Sunrise of Java Cup yang diadakan di Banyuwangi, Jawa Timur. Tapi, permintaan pengurus Singo Edan tidak ditandatanganinya. Sebab, ia masih menghormati kontrak dengan tim ibu kota. \"Itu memang benar (dapat tawaran lagi dari Persis Solo untuk berlaga di Piala Kemerdekaan bentukan Kemenpora). Tapi saya tidak ambil. Soalnya, saya takut kena sanksi dari PSSI,\" sebut pesepak bola yang memiliki hobi memancing ikan tersebut. Manajemen Persija memang sebelumnya mengontrak Syaiful dengan durasi satu musim. Namun, sejak 2 Mei 2015 lalu perjanjian kerja sama tersebut sudah diputus meskipun pembubaran tim belum diadakan secara resmi. Makanya, ia dan teman-temanya kerap menagih kepada pengelola klub. \"Anak-anak sering bertanya sama pengurus, tapi tidak ada jawaban. Intinya anak-anak minta gajian dulu (baru latihan). Hitungannya, kita mulai tidak terima gaji dari pertandingan Persipura (Jayapura),\" papar pemilik nomor punggung 4 itu di skuadRahmad Darmawan. Meski begitu, sesungguhnya Syaiful masih berminat berseragam Persija untuk musim depan. Asalkan di kemudian hari manajemen yang diketuai Ferry Paulus tersebut tidak lagi menunggak gajinya karena hal itu sangat fatal. Apalagi pertimbangannya letak Jakarta dengan  rumah di Malang jelas jauh. \"(Kalau Persija ternyata jadi bermain di turnamen PIS) Kemungkinan saya ikut kali. Soalnya, saya masih terikat sama Persija. (Hasil pertemuan besok) kalau gajian saya langsung ke Jakarta,\" tutup mantan gladiator Persik Kediri itu.(agn)

Tags :
Kategori :

Terkait