Saatnya Rossi Main Aman

Kamis 06-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

INDIANAPOLIS - Di atas kertas balapan di Indianapolis akhir pekan ini adalah milik Honda. Jagoan Movistar Yamaha Valentino Rossi pun blak-blakan mengakui sang juara bertahan Marc Marquez akan sangat kuat di sini. Namun peluang bagi tim lain, terutama Yamaha, untuk menang bukan berarti tertutup sama sekali. Dua musim terakhir, Marquez memang terlalu hebat di Indianapolis. Menang telak dari pole position. Hasil tersebut meyempurnakan dominasi Honda yang tak pernah kalah di sirkuit ibu kota negara bagian Indiana, Amerika Serikat  tersebut. Sejatinya,restasi Yamaha tidak buruk-buruk amat. Dua podium terakhir musim lalu adalah milik Jorge Lorenzo dan Rossi. Rekan setim Marquez, Dani Pedrosa harus puas berakhir di tempat keempat. The Doctor- julukan Rossi- pernah menang sekali ketika Indianapolis untuk kali pertama masuk ke kalender MotoGP 2008. Sedangkan Lorenzo, menang setahun kemudian. Setelah itu, selalu Honda yang memuncaki podium. Rossi akan memulai paruh musim kedua tahun ini sebagai pemuncak klasemen. Tapi perolehan poinnya hanya berjalak 13 poin dari Lorenzo yang bercokol di urutan kedua. Kondisi tersebut dipastikan bakal mendorong Rossi untuk lebih berhati-hati melakoni sisa musim yang tinggal sembilan seri lagi. Salah sedikit, ambisi merebut gelar juara dunianya yang kesepuluh bisa bubar. Tetap mempertahankan posisi puncak klasemen pembalap sampai tengah musim ini sudah capaian hebat buat Rossi. Namun posisinya itu masih jauh dari aman. Tentu dia tak mau mimpi buruk di Indianapolis 2009 berulang. Saat itu juara dunia MotoGP tujuh kali itu, mengalami kecelakaan di tengah balapan. Kehilangan peluang meraih 25 poin di saat rekan setimnya Lorenzo mengejar di posisi kedua. Di seri berikutnya, MotoGP San Marino, Rossi mengenakan helm bergambar keledai untuk menandai \"kebodohannya\" di Indianapolis itu. Dengan sederatan catatan dan pengalaman tersebut, Rossi bisa jadi bakal membalap dengan save akhir pekan ini. Tidak terlalu ngotot, tapi tetap berjuang finis di podium. Apalagi trek tersebut bukan salah satu favorit rider 36 tahun tersebut. Jatuh satu kali saja, Lorenzo akan merebut puncak klasemen di Indianapolis nanti. \"Kami akan memulainya dari Indianapolis. Bukan sirkuit favoritku tapi selalu ada atmosfir yang luar biasa di sana dan sirkuitnya sangat bagus. Saya siap bertarung!,\" serunya. Berbeda dengan Rossi, Lorenzo bisa jadi menggunakan pendekatan berbeda di Indy- sebutan Indianapolis- Minggu waktu setempat (9/8). Jika ingin terus membuka asa untuk merengkuh titel juara dunianya yang ketiga musim ini, dia musti tampil ngotot. Di MotoGP Belanda, setelah memenangi empat seri beruntun, jaraknya dengan Rossi sempat mendekat sampai tiga poin. Namun finis di luar podium di MotoGP Jerman kembali menjauhkan keduanya menjadi 13 poin. Lorenzo mengaku kondisinya sangat fit saat ini. Podium kedua tahun lalu di Indianapolis dan kemenangan empat seri beruntun di musim ini bukan modal semenjana bagi rider 28 tahun ini untuk bisa bertarung dengan Rossi, atau bahkan Marquez. Sudah lama penggila MotoGP tak menyaksikan rider berjuluk Por Fuera ini berduel \"siku-dengan-siku\" melawan rider top lainnya. \"Saya rasa, kami siap bertarung untuk podium lagi. Jadi kami harus fokus sepanjang akhir pekan untuk merebut tambahan poin yang sangat berharga,\" ujarnya dilansir Crash. (cak/ady)

Tags :
Kategori :

Terkait