Minibus Terbang, 4 Penumpang Luka

Senin 09-01-2012,02:12 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

RAJAGALUH - Diduga mengantuk, mobil Grand Livina warna hitam bernomor polisi E 1646 VE mengalami kecelakaan tunggal di jalur Rajagaluh-Sindangwangi. Mobil itu berpenumpang 2 pria dan 2 wanita. Belakangan diketahui, 1 dari 3 penumpang itu adalah seorang anggota Polisi. Lantaran luka yang dialami keempat korban cukup parah, mereka kemudian dilarikan ke RSUD Majalengka. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (7/1), sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil yang meluncur dari arah Sindangwangi melaju dengan kecepatan tinggi, sebelum akhirnya tersungkur di depan pekarangan rumah warga. Mobil tersebut sempat menghantam pilar beton rumah. Kerasnya benturan, menyebabkan mobil nahas itu terbang setinggi 2 meter, sebelum akhirnya tersungkur ke pekarangan rumah. Warga setempat, Baban (45) mengatakan, saat kejadian dirinya tengah bersiap-siap untuk salat subuh. Tiba-tiba terdengar suara berdentum yang cukup keras. Dia bersama sejumlah warga langsung keluar untuk mencari tahu sumber suara tersebut. Ternyata sebuah kendaraan minibus tersungkur di halaman rumah salah satu warga, dengan kondisi bagian depan hancur . Sepengetahuan dirinya, pengemudi mobil nahas tersebut adalah perempuan. Sebab saat ditolong, posisi korban berada di belakang kemudi atau setir. Di sampinginya duduk seorang pria yang diperkirakan berusia 28 tahun. “Di jok belakang, juga duduk seorang pria dan wanita. Yang paling parah penumpang yang di belakang. Saat kami tolong, dari mulutnya mengucur darah tersebut,” katanya. Salah seorang tukang ojek di lokasi kejadian, Udin mengungkapkan, sebelumnya dia sempat melihat kendaraan nahas itu melaju dari arah Sindangwangi dengan kecepatan tinggi. “Saya sempat berpapasan di sekitar Stasiun Pasar Buah (SPB) Desa Buahkapas, mobil itu larinya kenceng banget mas,” imbuhnya. Dari informasi Instalasi Gawat Darurat RSUD Majalengka, dari keempat korban, Yadi (29) mengalami luka cukup parah. Korban lainnya adalah Wiwin (28), Monica (20), dan Yai (29). Sementara itu proses evakuasi kendaraan sendiri cukup lama, sebab selain terpental keluar jalan raya, posisi bagian depan kendaraan hancur. Sehingga proses evakuasi harus dilakukan dengan derek angkut yang didatangkan dari luar Majalengka. (pai)

Tags :
Kategori :

Terkait