Bakal Bangun dan Normalisasi Embung

Jumat 07-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SELAIN tata gilir air, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (DPSDAP) Kabupaten Cirebon juga memiliki rencana untuk membangun delapan embung. Kepala DPSDAP Kabupaten Cirebon Hermawan mengakui, sudah ada delapan desa yang menyodorkan daerahnya untuk dibangunkan embung. Delapan desa itu adalah Goa Lor, Beber, Panguragan dan beberapa lagi terletak di Kecamatan Karangsembung dan Karangwareng. “Kami berkewajiban menciptakan sumber-sumber mata air baru, ya kalau tidak bisa embung, ya kita coba buat long storage (tempat penyimpanan air yang lebih lama, red). Tapi hingga saat ini sudah ada delapan desa yang menyodorkan diri untuk dibangunkan embung,” ujarnya, Kamis (6/8). Dikatakannya, pembuatan long storage maupun embung mau tidak mau harus dilakukan. Sehingga potensi kekeringan di Kabupaten Cirebon bisa ditekan. Menindaklanjuti keinginan pembuatan embung itu, rencananya di tahun 2015, pihaknya akan melakukan feasibility study (FS) atau studi kelayakan pembangunan embung di delapan desa tersebut. Jika dinyatakan layak dan dimungkinkan, maka di tahun 2016, pihaknya akan mencoba menganggarkan untuk pembuatan detail engineering design (DED) masing-masing embung. Mengingat, untuk pembuatan embung setidaknya dibutuhkan lahan seluas 1,2 hektare. “Termasuk juga di tahun 2016 ini kita lakukan pengadaan lahannya, karena pasti harus ada pembebasan lahan,” tuturnya. Jika semuanya tuntas di 2016, maka Hermawan mengatakan, di 2017 pembangunan embung bisa berjalan. Hal ini pun, lanjut dia, akan sejalan dengan dioperasikannya Waduk Jatigede pada April 2017 mendatang. “Jadi ketika Waduk Jatigede beroperasi, kita sudah memiliki embung dan mudah-mudahan di tahun 2017 nanti sudah tidak ada lagi kekeringan,” tuturnya. Mengapa tidak memanfaatkan embung yang ada? Hermawan menjelaskan, sebagian besar embung yang ada di Kabupaten Cirebon merupakan milik Balai Provinsi Jawa Barat. Sehingga pihaknya pun tidak bisa melakukan pemeliharaan atau mengambil kewenangan apa pun tentang embung tersebut. Saat ini hanya ada tiga embung yang dimiliki Kabupaten Cirebon, yaitu Embung Wanakaya, Embung Danamulya dan Embung Rajadana. Ketiga embung itu pun kondisinya sudah mengalami pendangkalan dan akan dinormalisasi pada 2016. “Di samping yang ada dimanfaatkan, ya kita akan bikin embung baru itu. Karena bagaimana mungkin dari 40 kecamatan, kita hanya memiliki tiga embung. Insya Allah kalau nanti tercipta pembangunan embung di delapan desa itu, setidaknya kekeringan ini bisa berkurang. Dan RTT mungkin saja bisa berubah. Yang sebelumnya hanya menanam padi, padi lalu palawija, ini bisa menjadi padi, padi dan padi, karena ketersediaan airnya lebih banyak,” bebernya. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait