Nestapa Kaum Papa

Selasa 10-01-2012,02:08 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Dipasung, Jadi Pilihan saat Tak Punya Biaya Berobat CIREBON – Samaun (27), warga Desa Kaligawe Kecamatan Susukan Lebak Blok Dusun I RT 02 RW 01 terpaksa dipasung oleh keluarganya lantaran mengalami ganggguan jiwa. Samaun telah menjalani pasungan selama dua tahun. Kemarin (9/1), kakak ipar Samaun, Apandi mengatakan, sebelumnya Samaun bekerja sebagai kuli bangunan di Depok Jakarta selama lima hari. Karena tidak betah, akhirnya Samaun pulang. Setelah sampai rumah, tingkah laku Samaun menjadi aneh. “Saat pulang, tingkahnya jadi aneh mbak. Samaun langsung meminta maaf ke keluarga, tetangga, kerabat dan teman-temannya. Kami pun merasa ada yang aneh dan janggal,” ujarnya. Menurut Apandi, saat Samaun meminta maaf kepada orang-orang, setelah itu ia langsung saja ngamuk-ngamuk tidak jelas dan suka ngomong sendiri. “Kata teman kerjanya, di sana Samaun sering kesambet (kerasukan, red) dan di sana juga tempatnya angker. Saya khawatir bila tindakannya tersebut nanti bisa membuat masyarakat sekitar celaka. Keluarga memutuskan untuk memasungnya,” katanya. Samaun yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Alm Suja dan Almh Saniah dipasung di sebuah kamar. “Pemasungan menjadi cara alternatif karena kami tidak mampu membiayai pengobatannya. Samaun belum pernah dibawa ke rumah sakit, namun kala itu pernah dibawa ke dokter, dan dokter bilang, Samaun terkena gangguan syaraf.  Samaun sering berobat ke orang pintar, namun ya tetap begini,” tutur Afandi yang diamini oleh istrinya Sutarsih. Akibat pemasungannya itu, kedua kaki Samaun tidak bisa berdiri. “Iya karena dipasung hingga dua tahunan jadi kakinya tidak dapat berdiri mbak, tapi sekarng sih Samaun tangan kananya hanya dirantai saja,” pungkasnya. Kuwu Kaligawe Entis Sutisna dan Kepala Dusun I Imam Sutomo saat menengok Samaun mengaku sangat prihatin atas apa yang menimpa Samaun. “Saya selaku kuwu, juga sangat merasa prihatin. Saya akan mengupayakan agar administrasi Samaun mulai dari SKTM dan lain-lainnya bisa diurus dan bisa segera dirujuk ke rumah sakit,” ujar Entis Sutisna. ANDI DARI SEDONG Terpisah, kejadian serupa dialami oleh seorang pemuda yakni Andi Suwandi (20) warga Desa Putat, Dusun I RT 03 RW 04 Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Saat Radar mendatangi kediamannya, Rohati ibunda Andi menceritakan awal mula kejadian yang dialami anak tercintanya itu. Ia mengatakan, saat usia 15 tahun Andi sudah bekerja sebagai kuli bangunan bersama ayahnya di Jakarta. Setelah dua bulan bekerja, Andi jatuh sakit panas dan mengeluh sakit kepala. Saat itu pula Andi dibawa pulang ke rumah oleh ayahnya. “Iya saat itu, pada tahun 2006 Andi sakit dan dirawat di RS Ciremai, saat sakit Andi lebih sering melamun dan diam, terkadang juga marah-marah. Tapi setelah dirawat beberapa hari Andi langsung sembuh, dan sakit enam bulan kemudian penyakit Andi kumat lagi hingga sekarang,” tuturnya. Andi yang merupakan anak sulung dari dua bersaudara ini, menurut keluarga pada awalnya tidak dipasung melainkan dibebaskan. Tapi karena pihak keluarga sering dibuat malu oleh ulah Andi yakni meminta-minta rokok dan makanan kepada tetangga dengan cara memaksa, akhirnya terpaksa Andi dipasung oleh keluarganya. Dan saat ini pula Andi dipasung di dapur rumahnya. Darsono, kerabat Andi mengatakan, sebenarnya Andi adalah anak yang alim dan baik. “Walaupun dengan kondisi seperti ini, Andi jarang marah loh mbak seperti layaknya orang yang dipasung. Terkadang ini anak juga normal, yakni bisa nyanyi dan nyahut omongan orang. Namun Andi karena terkadang sering ngomong-ngomong sendiri,” kilahnya. Karena keluarga Andi tergolong orang yang tidak mampu, saat ini yang hanya bisa dilakukan pihak keluarga hanya bisa pasrah dan berdoa. “Kami selaku keluarga juga sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah. Karena saat ini yang bisa kami lakukan hanya bisa pasrah dan berdoa mbak, karena mau bagaimana lagi, usaha untuk manggil orang pintar juga sudah sering dilakukan tapi tetap saja seperti ini,”  pungkasnya. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait