JATIWANGI – Musim kemarau yang terjadi saat ini membuat sejumlah petani padi terancam gagal panen. Namun hal tersebut belum mempengaruhi komoditas pangan utama tersebut. Hal ini terlihat dari pantauan Radar di sejumlah pasar tradisional, Jumat(7/8). Rahmat (30) pedagang di pasar Jatiwangi mengungkapkan, harga beras relative masih normal. Beras IR 64 KW I saat ini dijual Rp9.000 per kilogram, beras IR 64 KW II Rp8.500 per kilogram, beras IR 64 KW III Rp8.000 per kilogram, dan beras Pandanwangi KW I masih berada di angka Rp13.000 per kilogram. Menurutnya, jika di pasar-pasar lain mengalami kenaikan, tidak akan membuat harganya melambung. “Jenis-jenis beras tersebut paling di pasar yang lain hanya naik di kisaran 500 rupiah sampai 1.000 rupiah. Jadi harga-harga tersebut masih dikatakan normal,” ungkapnya. Rahmat menambahkan, hingga saat ini stok beras untuk para konsumen masih aman dan bisa terlayani dengan baik. Hal itu membuat kondisi permintaan dari konsumen tergolong masih stabil. “Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kenaikan meski masuk musim kemarau, pasaran masih sama di sini,” katanya. Meskipun saat ini harga beras masih stabil, namun ia belum bisa memprediksi harga pekan depan. Pasalnya harga beras bisa berubah sewaktu-waktu, mulai dari naik Rp1.000 ribu hingga Rp2.000. “Kalau bisa jangan naik, pasalnya pembeli sering mengeluh harga dan membuat sepi pembeli,” katanya. Hal serupa diungkapkan, Supihatin (45). Menurutnya harga jual beras saat ini belum mengalami peningkatan. Pasalnya beberapa agen belum mematok harga yang tinggi. “Masih lancar, harganya juga belum naik meskipun di musim kemarau saat ini. Semoga jangan naik untuk ke depannya, kasihan pelanggan yang beli,” katanya. (bae)
Kategori :