KUNINGAN - Sebanyak 791 orang calon haji (calhaj) tahun 2015 yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan, mengikuti pelaksanaan bimbingan manasik calon haji (calhaj) masal. Manasik haji ini dilaksanakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (8-9/8) di Masjid Kuningan Islamic Center (KIC), Jalan Sokearno-Hatta, Kota Kuningan. Kegiatan manasik haji dibuka langsung Bupati Hj Utje Ch Suganda serta disaksikan pejabat Kemenag, dan tamu undangan lainnya. Kasi Urusan Haji dan Umrah Kemenag Hamzah Rukmana menerangkan, manasik haji ini digelar untuk mematangkan mental dan kesiapan calon haji melaksanakan ibadah haji tahun ini. Kegiatan ini mendatangkan nara sumber dari Kanwil Kemenag Provinsi Jabar, Dinas Kesehatan, Kemenag Kuningan dan IPHI Kuningan. Pihaknya juga mengundang Bupati Hj Utje Ch Suganda serta unsure muspida lainnya. “Dalam pembekalan ini para calon haji diberikan materi tentang bimbingan perjalanan haji, kebijakan pemerintah, kebijakan teknis kesehatan serta pembentukan rombongan. Manasik ini sangat penting untuk melihat sejauh mana kesiapan para jamaah haji sendiri. Dengan diberikannya bekal bimbingan perjalanan haji, kami berharap jamaah bisa menjalankan ibadah haji dengan baik dan lancar,” terang Hamzah. Untuk tahun ini, lanjut dia, jumlah calhaj yang terdaftar di Kemenag Kuningan sebanyak 791 orang. Mereka terdiri dari 779 calhaj dan petugas kloter sebanyak 12 orang, yang rencananya bakal diberangkatkan di terminal tipe A Kertawangunan menuju Embarkasi Bekasi. “Calhaj asal Kuningan tergabung pada kloter 20 dan 21. Untuk kloter 20 terdiri dari 444 calhaj, dan enam petugas sehingga total 450 orang. Sementara untuk kloter 21 tergabung dengan Kota Depok sebanyak 340 orang,” paparnya. Menurut Hamzah, calon haji dari Kabupaten Kuningan akan berangkat tanggal 28 dan 29 Agustus. Untuk tahun ini, calhaj asal Kota Kuda beruntung karena berangkat lebih awal. “Lebih awalnya calhaj Kuningan berangkat merupakan suatu prestasi, karena tahun lalu Kuningan tergabung di kloter 32 dan 33. Bahkan, pada tahun 2013 kloter Kuningan berada di kloter 54 dan 55. Keuntungan lebih awal datang, akan membuat jamaah lebih nyaman. Berbeda dengan ketika calhaj semua ada di tanah suci, tentu lebih padat,” ujarnya. Keberhasilan ini, sambung Hamzah, karena Kabupaten Kuningan dianggap sukses dalam pelaksanaan calhaj setiap tahunnya. Sehingga sebagai bentuk apresiasi dari Kemenag Pusat, adalah mendahulukan kloter Kuningan. “Tahun depan juga kalau pelaksanaan lebih sukses maka akan lebih awal. Ini tentu keberhasilan dan kebanggaan bagi masyarakat Kuningan sendiri. Meski kloter pemberangkatan sudah ditetapkan, namun untuk penentuan orangnya di tiap kloter hingga saat ini tengah dibahas. Tapi, setelah ada kloter tentu lebih mudah,” imbuhnya. Dodo, salah satu calhaj asal Desa Taraju, Kecamatan Sindangagung mengungkapkan, bimbingan manasik ini sudah lama dilaksanakan mulai dari tingkat kecamatan dan untuk kali ini pembianaan calon haji lebih menyeluruh. Dari Desa Taraju yang masuk pada kelompok Yayasan Al-Zazami, tercatat sebanyak 6 keluarga calon haji. “Kita sudah siap lahir dan batin. Mudah-mudahan sehat selalu, karena kita divaksin dulu di puskesmas dalam segi kesehatan” kata Dodo yang mendaftar sejak tahun 2011 silam tersebut di sela acara. Pihaknya juga berharap, pelayanan kepada calhaj bisa lebih diperhatikan kembali dan bisa lebih baik lagi. Selain itu, dia juga meminta agar kuota haji bagi masyarakat Kabupaten Kuningan untuk lebih diperbanyak lagi, dan bisa lebih memperhatikan kepada calhaj yang telah lanjut usia. “Sejauh ini pelayanan dari pemerintah sudah bagus, seperti menyediakan seragam dan yang lainnya,” pungkas Dodo yang juga Direktur Operasional PD BPR Kuningan. (ags)
Kemenag Masih Bahas Penghuni Kloter Haji
Minggu 09-08-2015,20:32 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :