Kota Cirebon Hanya Diwakili Noni CIREBON - Tiga pebiliar Kota Cirebon gagal menembus tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Mereka adalah Rudi Hartono, Dicky Suprapto dan Sri Rengganis. Langkah ketiganya terhenti pada seleksi tahap akhir yang digelar Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI Jawa Barat di Hangout Biliar, Kota Bandung sejak tanggal 7 hingga 9 Agustus lalu. Dengan demikian, Kota Cirebon dipastikan hanya memiliki satu pebiliar di Pelatda. Sesuai prediksi sebelumnya, satu-satunya pebiliar Kota Cirebon yang bertahan di Pelatda adalah Noni Krystianti Andillah. Peraih medali perak Pekan Olahraga Nasional (PON) XIV/2012 dan medali emas Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014 itu melenggang tanpa harus melalui tahapan seleksi. Ketua Umum POBSI Kota Cirebon, Saut Pasaribu mengungkapkan, persaingan pada saat seleksi memang terbilang sangat katat. Sebab, tidak ada lagi pemisahan antara pebiliar senior dan junior. Dicky, Rudi dan Rengganis, kata Saut bertanding di kelompok junior saat Porda 2014. “Pada saat PON nanti tidak ada lagi senior dan junior. Semua bertanding pada kelompok yang sama. Sistem itu yang diterapkan di seleksi,” terangnya. Diantara tiga pebiliar, Rudi Hartono tersingkir lebih dulu. Rudi tersingkir di babak 16 besar. Sementara Dicky dan Rengganis tersisih di delapan besar. “Ketiganya (Rudi, Dikci dan Rengganis, red) bertanding dengan baik. Mereka sudah berusaha tapi biliar memang bukan olahraga yang dapat diukur. Setiap kemungkinan bisa terjadi,” ujarnya. Sementara itu, Ketua umum POBSI Jawa Barat, Ali Rachman, menjelaskan via telpon bahwa seleksi yang digelar sejak 7 Agustus lalu khusus untuk divisi pool putra dan putrid. Sementara itu, untuk divisi snoker dan carom sudah dilaksanakan sejak Mei hingga Juni lalu. Di divisi itu, tidak ada pebiliar dari Kota Cirebon yang berlaga. Ali mengungkapkan bahwa pebiliar-pebiliar yang lolos seleksi baik dari divisi snoker dan carom serta divisi pool akan masuk tim bayangan proyeksi PON 2016 dari cabang biliar. “Pemusatan latihan (TC) akan digelar pada bulan November. TC itu wajib diikuti oleh semua pebiliar yang telah masuk tim bayangan,” terangnya. Meski masih tim bayangan, menurut Ali, hampir dipastikan tidak aka nada lagi pencoretan yang dilakukan POBSI Jabar. Artinya, kecil kemungkinan para pebiliar yang telah masuk tim bayangan dicoret dari Pelatda. Saat ini, dari hasil seleksi tiga divisi, snoker, pool dan carom, POBSI Jawa Barat sudah mengumpulkan 27 pebiliar proyeksi PON. “Jika tidak ada kesalahan patal yang dilakukan atlet, tidak ada alasan mencoretnya dari Pelatda. Kecuali ada pengurangan kuota atlet di PON. Namun, dengan 27 pebiliar kami sudah memaksimalkan kuota. Artinya, sangat tipis kemungkinan ada pencoretan lagi,” paparnya. (ttr)
Tiga Pebiliar Gagal Masuk Pelatda PON
Senin 10-08-2015,09:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :