PESERTA Lomba Drama Kolosal Perjuangan Pahlawan yang diperankan oleh Keluarga Besar Koramil 1609 bekerjasama dengan SMAN 1 Juntinyuat memukau pengunjung. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Makodim 0616 Indramayu, Senin-Selasa (10-11/8) diikuti oleh seluruh Koramil Se-Kabupaten Indramayu. Dalam Lomba Drama Kolosal, Koramil 1609 Juntinyuat dengan sutradara Kapten Inf Cadira mengambil tema penghadangan di Jembatan Bangkir oleh pasukan setan yang dipimpin (Purn) MA Sentot, pejuang asal Kabupaten Indramayu. MA Sentot diperankan oleh Batuud (Bintara Urusan Dalam) Koramil Juntinyuat, Serma Sudiyono dan para pemain didukung oleh pelajar SMA N 1 Juntinyuat. Menurut Danramil Juntinyuat, Kapten Inf Cadira, Lomba Drama Kolosal diikuti oleh 76 peserta dari anggota Koramil dan pelajar SMAN 1 Juntinyuat dengan guru pendamping Agung Supriyadi SPd. Dipilihnya judul pasukan setan karena masih banyak masyarakat Indramayu yang tidak mengenal siapa MA Sentot. MA Sentot, lanjut Cadira, merupakan pejuang asal Kabupaten Indramayu yang berhasil melawan penjajahan Belanda ketika mendarat di Kota Mangga. Dalam drama tersebut, menggambarkan betapa beratnya pasukan setan yang dipimpin MA Sentot dalam melawan pasukan Belanda yang saat itu mendarat ke Indramayu pada bulan November 1947. Dengan perjuangan yang cukup sengit, pasukan setan berhasil menewaskan 40 tentara Belanda yang sedang melewati Jembatan Bangkir. Selanjut pasukan setan juga menyita ratusan pucuk senjata milik Belanda.\" Itu gambaran drama kolosal yang diperankan oleh anggota Koramil dan pelajar SMAN 1 Juntinyuat,\" terang mantan Danramil Anjatan itu, kepada Radar. Ditambahkan Cadira, melalui lomba ini diharapkan masyarakat Indramayu kembali mengenang jasa-jasa pahlawan yang telah gugur mempertahankan NKRI. \"Selama ini banyak masyarakat kita yang tidak tahu para pejuang di daerahnya. Muda-mudahan ada hikmahnya dalam penampilan tersebut,\" ungkapnya. Sementara itu Dandim 0616 Indramayu, Letkol Arh Zaenudin SH MHum menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Koramil dan pelajar yang mampu menampilkan peran para pejuang yang telah berjasa di daerahnya. Kegiatan ini juga dalam rangka HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia dan sekaligus meningkatan wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda. \"Kami berharap kegiatan ini bisa membangkitkan semangat perjauangan bagi generasi muda,\" harapnya. (dun/adv)
Kategori :