Masih Belum Aman di Pelatda

Kamis 13-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Jika Prestasi 13 Petembak Kabupaten Cirebon Terus Merosot CIREBON - Kegagalan sejumlah petembak Kabupaten Cirebon meraih medali di Kejuaraan nasional (Kejurnas) Awang Faroek Cup IV/2015 yang berlangsung di Kalimantan Timur (Kaltim), pekan lalu disayangkan Ketua Bidang Target Perbakin Jawa Barat, Zaenal Saleh. Pria yang juga pelatih menembak Kabupaten Cirebon itu mengatakan, ada sejumlah kendala yang dihadapi anak asuhnya di selama bertanding di Kaltim. “Kita memang masih juara umum di Awang Faroek Cup. Sudah tiga kali kita meraih gelar itu. Tapi tahun ini raihan medali emas kita sama dengan Jawa Timur di peringkat kedua, yaitu 8 emas. tutur Zaenal, kemarin. “Ya, kita menghadapi beberapa kendala. Seperti program latihan yang kurang maksimal selama Ramadan. Serta pencahayaan pada venue pertandingan di kaltim yang kurangbaik. Saya sendiri tidak bisa mendampingi para petembak saat bertanding karena sibuk mempersiapkan materi yang akan dipertandingkan di PON 2016,” imbuhnya menjelaskan. Meski tak terlalu memuaskan, zaenal menjamin, posisi ke-13 petembak Kabupaten Cirebon di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) masih aman. Namun, jika prestasi Zaitun dan kawan-kawan terus merosot dalam rentang waktu Agustus hingga Desember 2015, Zaenal tak berani lagi memberanikan jaminan. Pada Desember mendatang Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbakin Jawa Barat rencananya akan melakukan pemangkasan atlet Pelatda PON sesua permintaan KONI Provinsi Jawa Barat. Saat ini, Pelatda PON Perbakin Jawa Barat terdiri dari 42 petembak. Ke-42 atlet masih diseleksi. Hanya 35 petembak yang akan diturunkan Perbakin di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Zaenal mengungkapkan, rencana Perbakin Jawa Barat melaksanakan pemangkasan atlet di bulan Desember didasari oleh permintaan KONI Provinsi Jawa Barat. KONI, kata Zaenal, menginginkan Perbakin menetapkan 35 petembak proyeksi PON di bulan Desember. “KONI minta saya menetapkan atlet 100 persen di Desember. Tapi saya mengusulkan agar penetapan atlet 120 persen di Desember dan 100 persen di Februari. Sebab, dari Desember ke Februari ini masih ada kejuaraan yang bisa diikuti para petembak. Sayangnya, usulan itu belum disetujui KONI,” paparnya. Zaenal memiliki peranan penting di Perbakin Jawa Barat. Sebagai Ketua Bidang Target, Zaenal memiliki peran vital dalam menentukan atlet yang bakal diturunkan di PON.  Namun demikian, Zaenal tentu tak memilih atlet sembarangan.  Meski petembak Kabupaten Cirebon yang dilatihnya mendominasi Pelatda. Namun, itu tidak memberikan jaminan pasti bahwa Zaetun dan kawan-kawan dalam posisi aman. Hanya atlet-atlet terbaik yang akan diberi kesempatan membela Jawa Barat di PON nanti. Bagi anak asuhnya di Cirebon, Zaenal berharap tidak mengendurkan semangat hingga misi di PON tercapai. Sementara itu, untuk memaksimalkan latihan para petembak Junior, Zaenal berharap, pihak sekolah memberikan dispensasi. “Kita memiliki banyak atlet junior yang akan diandalkan di PON. Saya berharap, ada dispensasi dari sekolah untuk mereka. Misalnya, dengan mengijinkan petembak kita pulang sekolah lebih awal dari jam yang seharusnya,” pungkasnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait