50 Orang Tewas, Gedung dan Mobil-mobil Hancur

Jumat 14-08-2015,09:04 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

TIANJIN- Ledakan hebat terjadi di Kota Tianjin, Tiongkok, Rabu malam (12/8). Ledakan berasal dari gudang milik Tianjin Dongjiang Port Rui Hai International Logistics. Hingga pukul 20.30 kemarin (13/8) dilaporkan setidaknya 50 orang tewas dan 700 lainnya luka-luka. Sebanyak 36 orang dinyatakan hilang. Di antara korban tewas adalah 12 orang petugas pemadam kebakaran. Sebanyak 71 orang korban luka juga dalam kondisi kritis. Tidak menutup kemungkinan, jumlah korban luka bakal terus bertambah. Petingi Tianjin Dongjiang Port Rui Hai International Logistics telah ditahan untuk dimintai keterangan. Presiden Tiongkok Xi Jinping juga meminta agar orang-orang yang bertanggung jawab atas kejadian ini dihukum berat. Saksi mata mengungkapkan bahwa ledakan terjadi dua kali. Yang pertama pada Rabu pukul 23.30 waktu setempat. Beberapa saat kemudian ledakan kedua yang lebih besar terjadi disusul dengan beberapa ledakan kecil. Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok mengungkapkan bahwa kekuatan ledakan pertama setara dengan ledakan tiga ton TNT. Sedangkan ledakan kedua setara dengan 21 ton TNT. Gudang logistik Ruihai Interna­tional yang merupakan penyebab ledakan ini merupakan tempat penyimpanan bahan  kimia berbahaya. Ledakan ini menyebabkan bola api yang menerangi seluruh kota sebelum akhirnya menghujani penduduk dengan berbagai serpihan. “Bola api begitu besar, mungkin setinggi 100 meter. Saya mendengar ledakan pertama dan semua orang keluar, kemudian ada ledakan-ledakan yang lain dan orang orang yang berada di dalam rumah keluar dengan kondisi berdarah (akibat terkena pecahan kaca,” ujar Huang Shiting (27), salah seorang penduduk. Penduduk yang ketakutan mengira telah terjadi serangan bom atom. Ada pula yang mengira tengah terjadi gempa. Mereka buru-buru keluar rumah dengan hanya mengenakan baju tidur. Akibat ledakan ini kaca gedung-gedung dengan radius 3 kilometer pecah. Kompleks pergudangan tersebut hancur tak bersisa dan ratusan mobil VW yang masih baru hangus tinggal kerangka. Area ledakan ini memang merupakan zona industri. Diantarnya ada pabrik perakitan mobil, perakitan pesawat dan berbagai perusahaan lainnya. Ledakan ini bisa dirasakan beberapa kilometer jauhnya dari lokasi kejadian. Begitu besarnya kekuatan dari ledakan ini hingga bisa terlihat dari luar angksa. Unit monitor Survey Geologi Amerika Serikat (AS) di Tiongkok bahkan menggolongkannya dalam aktivitas seismik. Panas yang luar biasa juga menyebabkan kontainer-kontainer yang ada di area tersebut penyok. Satelit cuaca milik Jepang bahkan  bisa mendeteksi panas akibat ledakan di Tianjin ini. Setidaknya seribu pemadam kebakaran dan 143 mesin pemadam dikerahkan ke lokasi. Butuh waktu semalaman sebelum api padam. Para pemadam kebakaran yang tewas ini dilaporkan sudah berada di lokasi kejadian sebelum ledakan pertama terjadi. Sebab saat itu mereka mendapatkan laporan jika ada kebakaran. Entah apa yang terbakar, yang jelas kebakaran ini telah memicu ledakah hebat tadi. Paska kejadian rumah sakit dipenuhi dengan orang-orang yang berdatangan karena terkena pecahan kaca. Selain pemadam ada lebih dari 200 polisi bersenjata dan pasukan perang yang memiliki spesialisasi bahan kimia dikerahkan. Sejauh ini memang belum jelas apa yang menjadi penyebab ledakan. Xinhua melaporkan bahwa gedung yang meledak adalah pusat penyimpanan dan distribusi dari kontainer-kontainer yang  berisi barang-barang berbahaya. Termasuk di antaranya bahan kimia. Namun sejauh ini tidak ada tanda-tanda pelepasan bahan kimia berbahaya ke udara. Kejadian seperti ini bukan kali pertama di Tiongkok. Pada 2013 terjadi ledakan pipa kilang minyak milik perusahana pemerintah Sinopec di Qingdao. Saat itu 62 orang dinyatakan tewas dan 136 lainnya luka-luka. Agustus tahun lalu sebuah perusahaan onderdil mobil di Kunshan meledak, 71 orang dilaporkan tewas. Pada Juli tahun ini giliran gudang kembang api ilegal meledak dan menewaskan 15 orang serta melukai puluhan orang lainnya di Provinsi  Hebei. Selama ini Tiongkok memang terkenal memiliki catatan keamanan industri yang tidak terlalu bagus. Beberapa pemilik pabrik dan pergudangan sengaja menyiasati aturan agar bisa menghemat uang. Mereka lebih suka menyuap para pejabat agar bisa bebas melanggar aturan. Pemerintah Tiongkok sendiri lebih memilih bungkam dan memberikan sesedikit mungkin informasi. Polisi menjauhkan jurnalis dan orang-orang yang ingin mendekati lokasi. Komentar dan foto-foto kejadian ini langsung ramai diunggah oleh netizen ke Weibo. Namun berselang beberapa jam banyak netizen yang komplain karena komentar mereka terkait ledakan ini dihapus begitu saja. Dan mesin pencari sulit menemukan unggahan-unggahan terkait ledakan ini. Pemerintah tampaknya tidak ingin kejadian ini terlalu diekspose dunia luar. Website milik Tianjin Dongjiang Port Rui Hai International Logistics juga tak bisa diakses. (AFP/AP/Reuters/BBC/sha)

Tags :
Kategori :

Terkait