Densus 88 Kepung Solo

Jumat 14-08-2015,16:39 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Tangkap Warga Diduga Terkait Terorisme SOLO - Puluhan polisi bersenjata lengkap mengepung Kampung Losari, RT 05 RW 03, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, kemarin siang (13/8). Mereka menggeledah sejumlah tempat, di antaranya rumah Yus Karman dan Ika, di kawasan sekitar musala, serta kandang kambing di kampung setempat. \"Saya dihubungi mitra kepolisian untuk menyaksikan pemeriksaan di sekitar musala dan kandang kambing,\" terang Ketua RT 05 Agus Sumaryawan. Dari sejumlah tempat itu, polisi menemukan beberapa barang yang dibungkus dengan karung dan kardus. Ada pula kain berwarna hitam yang diduga sebagai bendera kelompok garis keras. Apa isi karung dan kardus tersebut? Agus menyatakan tidak tahu. Namun, berdasar informasi yang diterima Agus, selain menggeledah, polisi menangkap Yus Karman, warga setempat. \"Yus Karman usianya sekitar 30-40 an tahun. Dia ditangkap dekat lapangan Losari. Setahu saya, pekerjaannya berjualan gas elpiji 3 kilogram,\" tutur Agus. Penggeledahan serupa dilakukan di salah satu rumah di RT 04 RW 03, Losari. Ketua RT setempat, Sriyono mengungkapkan, rumah tersebut milik Ika. Polisi berusaha mencari anak Ika yang bernama Udin, yang diperkirakan berusia 18 tahun. Saat rumah itu digeledah, Udin tidak berada di tempat. Petugas hanya menyita beberapa benda seperti arang dan bungkusan yang isinya belum diketahui. \"Saya tahunya, Udin bekerja di konter pulsa sekitar Ngepung, Sangkrah,\" ungkap Sriyono. Informasi yang dihimpun Radar Solo (grup Radar Cirebon) menyebutkan, polisi juga menangkap seorang pria yang bernama Sugiyanto, warga Kampung Mojo, RT 06 RW 05, Kelurahan Semanggi. Penjual tahu bakso itu ditangkap di sekitar SDN Mojo. Sejumlah warga tersebut langsung ditangkap tim dari Mabes Polri sehingga pihak Polresta Solo tidak berwenang untuk memberikan penjelasan secara detail. Namun, sejumlah sumber menyebutkan bahwa penggeledahan tersebut terkait dengan dugaan aksi terorisme. Sementara itu, kedatangan puluhan polisi bersenjata lengkap tersebut mengundang perhatian warga. Mereka bergerombol di sejumlah titik karena ingin melihat dari dekat penggeledahan tersebut.  Setelah \"mengobok-obok\" Solo, Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah salah satu kamar kos di Dukuh Gerdu, RT 2 RW 6, Desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Rabu malam (12/8). Hasilnya, ditemukan bahan bom rakitan yang terdiri atas 21 kabel sepanjang 10 sentimeter, sebungkus plastik bubuk arang, tiga bungkus plastik pupuk urea, dan lainnya. Kamar kos tersebut disewa Rahman (Ibadurrahman) (27), terduga teroris yang ditangkap di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon. Kemarin siang (13/8) Densus 88 yang di-back up penuh Polresta Solo dan Polres Karanganyar itu menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar kos itu. Penggeledahan disaksikan pemilik rumah kos Suwarno (50), Sutarto selaku ketua RT setempat, dan Ketua Karang Taruna Barkah (27). Barkah menyatakan, dirinya diminta menyaksikan penggeledahan itu untuk memastikan bahwa tidak ada rekayasa dalam penemuan bahan-bahan bom rakitan. \"Ada satu orang yang ditutup kepalanya, tangannya juga diborgol. Setelah menggeledah sekitar satu jam, polisi menemukan kabel dan dua bungkusan plastik berwarna hitam. Isinya apa, saya kurang tahu,\" terang Barkah. Barkah mengaku tidak mengenal penghuni kamar kos yang digeledah itu. Setahu dia, rumah kos tersebut dihuni karyawan pabrik. Sebab, memang lokasi kos-kosan tersebut dekat dengan sejumlah pabrik di Kebakkramat. \"Saya belum pernah ketemu (Ibadurrahman). Informasinya, dia menyewa kos itu baru dua hari,\" ujarnya. Sementar, Kepala Dusun Gerdu Haryono mengungkapkan, kamar kos tersebut disewa seorang pria yang bernama Rahman. Berdasar informasi yang dihimpun, Rahman belum pernah tidur di kamar kos yang disewanya sejak 2 Agustus dengan harga Rp150 ribu per bulan itu. \"Catatan dari yang punya rumah, namanya Rahman. Tapi, nama aslinya siapa, saya tidak tahu persis,\" ucap dia. Terpisah, Kasubbid Intel Densus 88 Mabes Polri Kombespol Ibnu Suhendra saat dijumpai di lokasi menuturkan, barang bukti yang ditemukan sudah berbentuk bom. \"Ada rangkaian-rangkaiannya juga,\" tutur Ibnu. (din/adi/wa/c11/end)

Tags :
Kategori :

Terkait