Samadikun di Kapal Gajah Mada, Soedarsono Baca Teks Proklamasi

Selasa 18-08-2015,09:19 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Jalan yang memanjang dari arah utara ke selatan pesisir Kota Cirebon itu kini masih mengesankan adanya getar kepahlawanan. Jalan itu bernama Jl Kapten Samadikun. Agak menikung ke arah barat, terdapat jalan kecil menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesenden. Di situlah Letnan Satu (Laut) Samadikun dimakamkan. Karena jasanya pangkatnya dinaikkan satu tingkat menjadi Kapten (Laut). Kisah kepahlawanan ini dimulai 5 Januari 1947 terjadi perlawanan Kapal Gajah Mada di perairan Cirebon. Sebuah “coaster” berukuran 150 ton, berasal dari Singapura diubah bentuknya menjadi sebuah kapal perang dengan nama Gajah Mada, dan dijadikan kapal pimpinan ALRI Pangkalan III Cirebon. Pada 1 Januari sampai dengan 5 Januari 1947 Kapal Laut Gajah Mada memimpin latihan gabungan ALRI di bawah komandannya Letnan I Samadikun dengan angkatan darat di perairan Cirebon. Dalam latihan itu ikut pula empat buah kapal patroli pantai.

Tags :
Kategori :

Terkait