Tak Cukup dengan Regulasi

Rabu 19-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA -  Mahaka Sports & Entertainment memenuhi janji mereka untuk datang bertemu dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Ini berkaitan dengan proses perizinan turnamen Piala Presiden 2015 dan rekomendasi yang sampai saat ini terus mereka kejar. Rekomendasi pada akhirnya memang belum diterima. Sebab, tidak semua persyaratan dibawa Mahaka dalam pertemuan di Kantor Kemenpora kemarin sore (18/8). Diwakili langsung CEO mereka, Hasani Abdulgani dan seorang rekannya, perwakilan Mahaka datang sekitar pukul 14.00 WIB, selanjutnya mereka baru keluar dari ruangan BOPI sekira pukul 17.20 WIB. Waktu lebih dari tiga jam tersebut dihabiskan BOPI dan Mahaka untuk membahas persyaratan lain dalam mempersiapkan turnamen ini. Artinya, rekomendasi yang diharapkan Mahaka pun belum bisa mereka kantongi. “Gak salah memang, karena kami belum melengkapi persyaratan yang mereka (BOPI, Red) minta,” sebut Hasani kepada wartawan pascapertemuan kemarin. Menurutnya, dengan membawa legaslitas perusahaan dan regulasi yang telah diselesaikan serta disepakati dengan 16 klub perserta sebelumnya, rekomendasi tersebut bakal turun. Tetapi, dugaan itu meleset. Hasani pun sadar bahwa pihaknya mengabaikan aspek penting lainnya (selengkapnya baca grafis) dalam menggelar sebuat turnamen yang melibatkan klub-klub yang diisi pemain profesional. “Kami harus menyiapkan komisi-komisi pendukung tugas kami dalam menggelar turnamen. Tidak mudah, karena harus memilih orang-orang terbaik,” sebutnya. Selanjutnya, Mahaka berjanji akan kembali dua hari setelah pertemuan kemarin. Artinya besok (20/8) mereka akan kembali bertemu BOPI untuk melengkapi persyaratan yang diminta tersebut. Opsi utama yang disiapkan Mahaka adalah dengan memilih sosok yang berpengalaman tetapi tidak terlibat kasus di masa lalu. Dengan begitu, segala keraguan dan niatan baik mereka dalam menggelar turnamen yang bersih dari mafia sepak bola bisa terwujud. “Tolong dibantu kami siapa yang terbaik. Berpengalaman oke tetapi harus bersih, itu yang cukup berat,” tuturnya. Disisi lain, Noor Aman, Ketua Umum BOPI menjelaskan bahwa mereka menilai Mahaka memang belum tuntas dalam menyelesaikan persyaratan itu. “Tadi belum sepenuhnya tuntas, mereka hanya bawa regulasi dan berkas legalitas perusahaan. Renacanyaa akan datang lagi tanggl 20 Agustus lusa (Besok, Red),” terangnya. Selain itu, BOPI menghimbau supaya Mahaka tetap memperhatikan kemanan dan pengawasan mereka dalam menyiapkan serta menggelar turnamen ini nantinya. “Coba diminimalisir dan waspada kemungkinan kelompok lain yang gak suka kegiatan ini, apapun bentuknya opini ataupun aksi di lapangan,” sebutnya. Masih ada sekitar 11 hari buat Mahaka untuk mendapatkan restu BOPI menggelar turnamen ini. Mengingat pada 30 Agustus 2015 nanti kick off perdana Piala Presiden akan dilangsungkan di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, Bali oleh presiden Joko Widodo. (nap)

Tags :
Kategori :

Terkait