Temukan Sejumlah Persoalan di Lapangan HARJAMUKTI-Hari kedua pelaksanaan reses DPRD Kota Cirebon dapil I Harjamukti dengan melakukan tinjauan langsung ke lapangan. Tampak hadir anggota dewan dapil I Harjamukti M Handarujati Kalamullah S.Sos, Muhammad, Fitria Pamungkaswati, H Budi Gunawan, Cicip Awaludin, Harry Saputra Gani, Dani Mardani, Saefurrohman, Ruri Tri Lesmana, Een Rusmiati, Agung Supirno. Dewan dapil I melakukan kunjungan lapangan ke PAUD “Kemuning“ Perumnas Gunung Kelud, kemudian ke Lokasi Perumahan Korpri di Kelurahan Harjamukti dan Argasunya. M Handarujati Kalamullah mengatakan, kunjungan reses ke lapangan ini dilakukan dalam rangka melihat langsung kondisi masyarakat. Diantaranta Paud kemuning di Gunung kelud Perumnas ternyata perlu diperhatikan. Meskipun memiliki murid yang cukup banyak diatas 70 siswa, akan tetapi belum memiliki gedung, ternyata selama ini menempati Baperkam di RW 7 Gunung Kelud. Meskipun dibawah pengelolaan Yayasan, karena tidak memiliki lahan sendiri maka dewan repot untuk membantu menganggarkan rehab gedung karena diatas lahan RW. Namun demikian, Andru siap membantu mewujudkan Paud Kemuning memiliki gedung sendiri dengan catatan memiliki lahan yang representatif, dan penjelasan dari RW sudah ada lahan yang siap untuk dibangun. Selain kunjungan ke Paud, kata Andru, dewan dapil I juga melakukan sidak ke lokasi pembangunan perumahan Korpri di Wanacala Kelurahan Harjamukti. Setelah dilihat dari dekat ternyata kondisinya memprihatinkan karena makam etnis tionghoa ternyata ada yang dibongkar dengan menggunakan alata berat. Tidak hanya itu, kebetulan lokasinya pas di sebelah sungai, lokasi perumahan ini ternyata akan berdampak banjir untuk warga seberang sungai dan banyak warga yang memprotes akan terkan dampak banjir akibat kehadiran perumahan tersebut. Apalagi informasi dari masyarakat pembangunan perumahan itu tidak memiliki ijin. “Makam etnis Tinghoa terlihat jelas menjadi korban pengembang, apalagi ada makam yang terlihat sengaja tidak dibongkar tapi sekelilingnya tanahnya digali dnegan alat berat“ ujarnya Harry Saputra Gani disela-sela peninjauan menyesalkan pembangunan perumahan dengan merusak makam cina. apalagi aktifitas penggalian pembuatan perumahan ternyata belum memiliki ijin. Dirinya sempat tidak percaya, begitu melihat langsung ternyata kabar makam cina dibongkar memang benar terjadi. Budi Gunawan mengaku mendapatkan informasi pembangunan perumahan Korpri ini kabarnya tanahnya berasal dari PD Pembangunan yang dibeli, tapi yang menjadi pertanyaan justru pembangunan perumahan itu tidak berijin. Bahkan saat dilihat langsung, justru mengancam penduduk seberang sungai karena berpotensi terkena banjir akibat posisi perumahan lebih tinggi dibandingkan pemukiman penduduka seberang sungai. BG menyesalkan sidak anggota dewan Dapil I bocor, buktinya alat-alat berat ternyata mendadak menghilang, padahal sehari sebelumnya masih melakukan aktifitas. “Ini jelas bocor, pembocornya tidak jauh dari aparat pemerintahan apalagi hari pertama reses di kantor kecamatan sempat disinggung persoalan ini,“ tegas BG. (abd)
Sidak Dewan Dapil I Bocor
Rabu 26-08-2015,21:35 WIB
Editor : Harry Hidayat
Kategori :