1 Itu Idaman, 2 Itu Kemenangan

Kamis 27-08-2015,09:52 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Anna dan Toto soal Nomor Urut untuk Tarung di Pilkada Indramayu INDRAMAYU- Pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu dilakukan kemarin. Pasangan Hj Anna Sophanah-Drs H Supendi MSi (Andi) mendapatkan nomor urut 1, sedangkan pasangan Toto Sucartono SE-Drs H Rastawiguna (Tora) mendapatkan nomor urut 2. Apa makna nomor urut bagi kedua pasangan calon itu? Ternyata keduanya menganggap kalau nomor yang mereka raih adalah nomor keberuntungan. Hj Anna Sophanah mengatakan, nomor 1 merupakan yang terbaik. Karena, kata Anna, semua orang pasti ingin menjadi yang terbaik atau menjadi nomor satu di bidang apapun. “Nomor satu tentunya idaman semua orang,” ujar Hj Anna Sophanah. ”Mudah-mudahan ini menjadi pertanda kalau kami akan kembali menjadi yang nomor satu dalam pilkada nanti,” tambah Hj Anna. Sementara Toto Sucartono juga puas mendapatkan nomor urut 2. Menurutnya, nomor urut dua itu seperti keinginannya. Karena nomor 2 itu berarti V yang artinya victory atau kemenangan. Presiden Joko Widodo, kata Toto, juga mendapatkan nomor urut 2 dan ternyata menang. “Nomor dua bagi saya adalah victory. Mudah-mudahan ini menjadi pertanda kalau kami akan menang dalam pilkada 9 Desember 2015,” ujarnya. Pantauan koran ini, proses pengundian yang berlangsung dalam  rapat pleno terbuka di halaman KPU Indramayu tersebut berlangsung meriah. Apalagi ada suguhan musik pop Indonesia maupun tarling dangdut, serta tari topeng. Kemeriahan semakin terasa ketika kedua pasangan calon hadir di lokasi dengan membawa tim sukses dan pendukung masing-masing. Dalam proses pengundian, masing-masing pasangan terlebih dahulu mengambil amplop untuk mendapatkan nomor urut pengambilan undian. Setelah memilih amplop yang dibawa oleh pagar ayu, ternyata amplop yang dipilih pasangan Andi kosong. Sementara amplop pilihan Toto-Rasta mendapatkan nomor urut 1. Dengan demikian, pasangan Tora mendapatkan kesempatan pertama untuk mengambil undian. Ternyata pasangan Tora mendapatkan nomor urut 2. Dengan demikian secara otomatis pasangan Andi mendapat nomor urut 1. Senyum ceria tampak di wajah kedua pasangan calon. Mereka langsung memperlihatkan nomor urut tersebut kepada para pendukungnya, dan disambut sorak sorai bergembira. Yel-yel maupun teriakan pun menggema di halaman KPU Indramayu. Ketua KPU Indramayu, M Hadi Ramdlan SAg mengatakan proses pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati ini tak serta merta dilakukan, melainkan sudah melalui proses panjang.  Yaitu dimulai saat pendaftaran bakal calon bupati Indramayu 2015-2020. Kemudian melalui tahapan seleksi administrasi, tes kesehatan, psikotest, hingga verifikasi ulang sebelum akhirnya ditetapkan. Odon, sapaan M Hadi Ramdlan, juga mengaku gembira kare­na proses tahapan pilka­da di In­dramayu telah berlang­sung sukses sejak awal hingga saat penetapan. Ia berharap pilkada akan terus berlang­sung sukses hingga saat peng­hitungan suara dan pene­tapan calon terpilih nanti. Rapat pleno terbuka pengun­dian nomor urut ini juga dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), para parpol pendukung kedua pasangan calon, komisioner KPU, Panwaslu Indramayu, anggota PPK se-Kabupaten Indramayu, serta masyarakat. Odon menambahkan, setelah dilakukan pengundian nomor urut, tahapan berikutnya adalah kegiatan deklarasi pasangan cabup dan cawabup yang rencananya akan dilaksanakan Kamis siang (27/8) di halaman Mapolres Indramayu. DEMI RAKYAT Sementara itu, kedatangan calon wakil bupati Drs H Rastawiguna ke KPU Indramayu paling ditunggu-tunggu wartawan. Pasalnya mereka ingin mengetahui secara langsung jawaban dari Rasta, terkait pencabutan surat permohonan pengunduran dirinya ke KPU. Rasta secara tegas mengatakan, dirinya bersama Toto Sucartono sudah siap untuk bertarung di pilkada yang akan digelar 9 Desember mendatang. Dikatakan, pada saat itu tanggal 22 Agustus 2015 ia menyampaikan surat permohonan mundur dari pencalonan sebagai calon wakil bupati ke KPU, karena dari pihak keluarga memang belum sepenuhnya menyetujui. Namun langkah yang dilakukan ini ternyata justru mengundang reaksi banyak pihak. Bukan hanya dari parpol pengusung, masyarakat juga banyak yang sengaja datang langsung maupun lewat SMS. Mereka meminta dirinya jangan mundur dari pen­calonan. “Jadi saya memba­talkan pengunduran diri sebagai calon wakil bupati, memang semata-mata demi keinginan rakyat. Saya lebih mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan keluarga,” ujarnya. Rasta juga mengaku yakin kalau hati nurani rakyat Indramayu sebagian besar meng­inginkan adanya per­ubahan dan regenerasi kepemim­pinan di Indramayu. Keyakinan ini didukung hasil survei internal yang menun­jukkan bahwa 75% rakyat Indra­mayu menghendaki adanya perubahan. “Kami optimis rakyat Indramayu akan bersatu padu bersama kami dalam satu barisan untuk memenangkan pilkada 9 Desember  2015 untuk menuju perubahan,” tandasnya. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait