Inggris Raya Melawan Lelah

Sabtu 29-08-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Dari Hasil Drawing Europa League MONACO - Brendan Rodgers kembali ke mimpi buruknya tiga musim lalu dengan tanah Eropa Timur. Tepatnya Rusia. Sebab, pada Europa League 2015-2016 ini, Liverpool lagi-lagi keberuntungannya diuji klub dari Rusia. Bukan lagi Zenit St Petersburg, melainkan Rubin Kazan. Kepastian tersebut didapatkan Rodgers setelah proses drawing fase grup Europa League di Grimaldi Forum, Monako, tadi malam. Dalam pengundian tersebut, Liverpool yang berada di pot 2 tergabung dalam Grup B bersama Kazan, Girondins Bordeaux, dan FC Sion. Bukan hanya Liverpool, Tottenham Hotspur juga mengalami nasib serupa. Dinantikan tur yang melelahkan ke dataran mendekati Asia tersebut. Spurs masuk ke dalam Grup J dan diitunggu klub wakil Azerbaijan, Qarabag. Bersama Spurs dan Qarabag, ada Anderlecht dan AS Monaco. “Bisakah kami menjalani Europa League tahun ini tanpa harus tur ke Rusia?” Demikian bunyi judul salah satu media Liverpool, This Is Anfield, begitu hasil drawing Europa League diumumkan UEFA. Bukan persoalan perbedaan kualitas teknis antara klub Premier League dan Russian Premier League seperti Kazan. Melainkan ancaman dari kelelahan yang bisa saja berdampak pada performa tim. Dari delapan kali bentrok tim Inggris dan Rusia sejak musim 2010-2011, hanya sekali victory bisa didapat. Dua musim lalu Spurs mengalahkan Anzhi Makhachkala di Anzhi Arena dengan dua gol tanpa balas. Tujuh bentrok lainnya berakhir dengan tiga kali seri dan empat kekalahan dibawa pulang tim Inggris. Diberitakan BBC, untuk menjangkau Kazan, Jordan Henderson dkk dipaksa untuk menjalani penerbangan sejauh 2.500 mil, atau dengan perkiraan perjalanan udara selama antara lima hingga enam jam. Pun demikian dengan Spurs saat melawat ke Baku (homeground Qarabag). Jarak dari London menuju ke Baku sekitar 2.900 mil. Dengan kata lain, baik Liverpool ataupun Spurs dihadapkan dengan perjalanan lebih dari 5.000 mil untuk menjalani satu laga di Rusia dan Azerbaijan. Meski demikian, menurut pundit Liverpool Echo bernama James Pearce, menjalani laga dengan jarak jauh seperti di Rusia ini tidak akan berdampak signifikan bagi Liverpool. Dalam analisanya, Liverpool bisa melenggang dari fase grup asalkan mampu mengatasi dua laga dengan jarak dekatnya. Yaitu menghindari kekalahan dalam dua laga tandang lainnya, ke Prancis melawan Bordeauex dan ke Swiss menantang Sion. “Apabila gagal, maka walaupun dengan kedalaman skuad yang dimiliki Rodgers sekarang tidak akan mudah untuk membawa tim lolos ke babak 32 besar,” ulasnya. (ren)

Tags :
Kategori :

Terkait