Romney Kian Kuat Jadi Capres Republik

Memuncaki Polling Berbagai Lembaga Jajak Pendapat COLUMBIA - Jumlah pesaing Mitt Romney (64), dalam bursa perebutan tiket calon presiden (capres) AS dari Partai Republik, kembali berkurang. Setelah Michele Bachmann (55), mantan Gubernur Negara Bagian Utah Jon Huntsman juga menyatakan bakal mundur dari bursa capres Republik. Lantas, politikus 51 tahun itu berjanji untuk memberikan dukungan penuh pada Romney. “Beliau amat bangga atas dukungan yang telah diterima sejauh ini. Tetapi, beliau tidak ingin menjadi penghambat bagi calon yang punya peluang terbesar untuk mengalahkan Presiden (Barack) Obama dalam pilpres mendatang,” tutur jubir kampanye Huntsman Minggu waktu setempat (15/1) atau kemarin WIB (16/1). Rencananya, Huntsman bakal menyampaikan langsung keputusannya mundur di hadapan para pendukungnya di Myrtle Beach, South Carolina, Senin waktu setempat atau hari ini WIB (17/1). Kubu Romney menyambut baik keputusan mantan duta besar (dubes AS) untuk Tiongkok (di era Obama) dan Singapura (di era Presiden George Herbert Walker Bush dan Bill Clinton) ini. Apalagi, keputusan itu diambilnya menjelang primary South Carolina yang dijadwalkan Sabtu depan (21/1). Janji Huntsman untuk mengalihkan seluruh dukungan kepada Romney, memberikan semangat kepada politikus 64 tahun yang sudah mengantongi dukungan dari Iowa dan New Hampshire tersebut. Sebaliknya, bagi para pesaing Romney, mundurnya Huntsman membuat mereka putar otak untuk mencegah kemenangan mantan gubernur Massachusetts itu. Sebab, dukungan bagi Romney jelas akan bertambah dan primary South Carolina kian dekat. Hingga kemarin Romney juga masih memuncaki polling capres Republik yang dihelat berbagai lembaga jajak pendapat. Sejak 1980, pemenang primary South Carolina selalu sukses menjadi capres Partai Republik. Jika Romney sukses memenangkan primary Sabtu mendatang, dia akan menjadi kandidat tak terkalahkan dalam bursa capres Republik kali ini. Kendati demikian, dia masih harus menjalani primary Florida akhir bulan ini sebelum akhirnya bertarung dalam konvensi Republik Agustus nanti. (AP/RTR/hep/dwi)