Siapa tidak senang belanja. Belanja bisa diibaratkan bersenang-senang. Pelepas lelah setelah memeras keringat. Belanja pun identik dengan perempuan. Lalu bagaimana bila lelaki yang hobi berbelanja?
TREN berbelanja tak hanya melanda perempuan. Kini makin banyak lelaki yang senang berbelanja, meski perempuan tetap mendominasi peran itu. Tetapi, pria cenderung membeli barang sesuai yang direncanakan. Ketika tidak menemukan barang itu, dia akan pindah toko dan mencarinya. Ini tidak seperti wanita.
Seperti Egie Ergian (24) karyawan salah satu BUMN ini mengatakan, setiap bulan ia sudah menganggarkan untuk belanja pakaian. Sepatu minimal 10 persen dari jumlah gajinya. “Sebelum belanja biasanya saya sudah merencanakan dahulu mau beli apa, biar nggak bingung nantinya,” kata warga Ciremai Giri ini, kemarin.
Pendapat serupa dikemukakan Herdian Chandra (27), alumni sebuah universitas swasta di Jakarta. Ia menghabiskan anggaran belanjanya hanya untuk keperluan membeli peralatan mobil tamiya. Sampai terkadang berburu aksesori tamiya ke Jakarta. “Saya memang hobi tamiya. Kalau sekali beli aksesori dan perawatan mobil tamiya bisa habis 1 juta. Dalam sebulan bisa dua kali saya belanja aksesori tamiya. Sebelumnya saya sudah mencatat apa saja yang harus dibeli,” ungkapnya.
Lalu Reza Yanuar (26) seorang PNS di sebuah puskesmas kabupaten Cirebon, biasa menghabiskan uangnya untuk membeli segala macam fashion model terbaru. “Kadang saya sampai berburu ke Bandung karena di sana modelnya update banget,” ujarnya.
Lain halnya dengan Bowo Rahardjo Tanuwidjaya (27). Ia lebih suka dengan perawatan wajahnya ke tempat skin care daripada menghabiskan uang buat belanja fashion. Ia biasa melakukan perawatan wajah yang disebut Chemical peeling. “Ya minimal sekali perawatan saya keluarkan biaya Rp350 ribu dan harus 2 minggu sekali,” tutur pria single berprofesi sales executive di perusahaan otomotif terkemuka ini.
Sementara Irvan Sulistian, mahasiswa Unswagati Cirebon ini terbilang sangat hobi berbelanja. Meski bukan pada kategori belanja fashion, tapi Irvan bisa membelanjakan uangnya untuk keperluan bermain game. Sebut saja berbelanja kaset CD game untuk komputer yang bisa dibelinya dengan jumlah banyak dalam sekali belanja.
“Kalau belanja CD game lumayan banyak jumlahnya. Selain karena penggila game, CD game untuk komputer ini saya jadikan barang koleksi di rumah. Nggak kehitung berapa banyaknya, saking hobinya belanjain ini,” akunya diselingi tawa. (imam a musyaffa/adinda pratiwi)