Bukan Golnya, tapi Semangatnya

Rabu 09-09-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Albania 0 vs 1 Portugal

ELBASAN - Tidak ada kegembiraan yang terpancar dari bintang sekaligus kapten Portugal Cristiano Ronaldo walaupun timnya menang 1-0 melawan Albania dalam lanjutan kualifikasi Euro Grup I di Elbasan Arena, dini hari kemarin (8/9). Masih mandulnya performa pemain berjuluk CR7 itu menjadi penyebab utama. Sejak mencetak hat-trick ketika Seleccao das Quinas, julukan Portugal, menundukkan Armenia 13 Juni lalu, Ronaldo seolah pisau yang kehilangan ketajamannya dalam tiga laga terakhir. Pertandingan kontra Albania kemarin belum juga menjadi momen tepat bagi Ronaldo dalam keluar dari paceklik golnya. Padahal, selama 90 menit, winger 30 tahun itu mencatatkan setidaknya lima peluang emas. Dua diantaranya terjadi dalam rentang waktu semenit antara menit ke-11 dan ke-12. Peluang terjadi ketika tembakan yang dilakukan Ronaldo dari luar kotak penalti masih bisa dibendung oleh kiper Lazio Etrit Berisha. Blok yang berujung kepada tendangan sudut 20 detik kemudian itu lagi-lagi tidak menghasilkan keberuntungan bagi pemain yang pernah menyandang status sebagai pemain termahal sejagat pada 2009 itu. Sepakannya membentur mistar gawang Berisha. Secara keseluruhan, Opta mencatat Ronaldo hanya membukukan tiga tembakan, 42 kali sentuhan, 30 kali passing dengan tingkat akurasi hanya 67 persen. Dirinya gagal membawa performa hebatnya dari Real ketika mampu melesakkan 48 gol dari 35 laga saat bermain di La Liga. Sejak membela timnas Portugal 12 tahun lalu, dirinya hanya mampu tampil impresif pada 2013 ketika mampu melesakkan 10 gol dalam sembilan pertandingan yang dijalani. Selebihnya, Ronaldo hanya mampu mencetak satu digit setiap tahun. Portugal pun patut berterima kasih kepada Miguel Veloso ketika tandukannya hasil sepakan sudut Ricardo Quaresma di menit 92 mampu mengukuhkan mereka di klasemen Grup I dengan selisih tiga poin dari Denmark. Pelatih Fernando Santos pun mencoba untuk membela “kemarau” gol yang masih dialami Ronaldo di tahun ini. “Tentunya agak aneh melihatnya melalui beberapa pertandingan tanpa mencetak satu gol pun,” tuturnya seperti dilansir Goal. “Sebab, dirinya mencetak 50 gol pada musim lalu,” imbuh Santos. Santos yang menggantikan Paulo Bento 23 September 2014 lalu itu mengatakan bahwa Ronaldo sudah menunjukkan semangat pengorbanan yang besar dibanding dengan mengejar raihan individu. “Percayalah, gol akan datang,” tegasnya. “Kadang, tidak mencetak gol menimbulkan kegelisahan. Namun, Ronaldo berusaha untuk menunjukkan saat tepat untuk kembali mencatatkan namanya saja,” papar pelatih berumur 60 tahun tersebut. Disisi lain, walaupun Portugal semakin kukuh di puncak klasemen dengan mengemas 15 poin, namun hasil tersebut belumlah membuat mereka aman menuju ke Prancis tahun depan. Sebab, mereka masih berselisih empat poin dari Albania yang berada di peringkat ketiga dengan dua laga tersisa. Karena itu, melawan Denmark yang berlangsung di kandang sendiri, Estadio Municipal, Braga, 8 Oktober mendatang menjadi pertaruhan bagi Portugal untuk dapat mengunci tiket lolos langsung ke putaran final. “Kami harus menghadapi Denmark layaknya laga final bagi kami. Kemenangan selalu mejadi hal penting,” tandasnya seperti dilansir Goal. (apu)
Tags :
Kategori :

Terkait